Suara.com - Seorang pengendara sepeda motor nekat melintas masuk Jalan Tol Jakarta - Serpong tanpa menggunakan helm. Pria tersebut tampak santuy alias santai mengendarai sepeda motornya dengan hanya menggunakan sarung dan peci.
Aksi tak pantas ditiru itu terekam dalam video viral yang beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 43 detik yang diunggah oleh akun Instagram @jakarta.terkini itu dijelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada, Senin (1/6) sore kemarin.
Dalam video itu terlihat seorang pria menggunakan sepeda motor dengan hanya berpakaian sarung, baju koko, peci dan masker melenggang santuy di Jalan Tol.
Seorang pengendara mobil yang merekam aksi pria tersebut sempat mengingatkan pengendara sepeda motor itu untuk keluar dari Jalan Tol. Namun pria bersarung warna ungu dan peci hitam itu justru tak menghiraukannya.
"Pak keluar Pak, ini jalan Tol," ujar wanita yang merekam aksi pria bersarung itu.
Sementara Kasubdit Pengawalan dan PJR Korlantas, Kombes Romin Thayeb, tak memungkiri bahwa di lokasi tersebut kerap terjadi beberapa kali pengendara sepeda motor masuk Jalan Tol. Namun, Romin belum mengetahui pasti kapan peristiwa pria bersarung mengendarakan sepeda motor di jalan Tol itu terjadi.
"Informasinya lagi dicari sama Kainduk. Tapi, memang biasanya memang seperti itu, karena orang dari Tomang itu masuk dari arteri itu belok ternyata langsung masuk Tol," kata Romin saat dikonfirmasi, Selasa (2/6/2020).
Menurut Romin, banyak pengendara sepeda motor yang melintas masuk Jalan Tol Jakarta - Serpong lantaran tak melihat rambu-rambu lalu lintas. Kebanyakan dari pengendara sepeda motor yang masuk Jalan Tol Jakarta - Serpong itu mengira bahwa perempatan sebelum Mal Taman Anggrek itu mengarah ke jalan arteri.
"Itu kan perempatan sebelum TA (Taman Anggrek), karena orang sangka orang belok kiri, belok kanan bisa, dia ikut belok nggak lihat rambu-rambu, konsentrasinya mungkin lagi ke jalan jadi nggak liat rambu," ungkap Romin.
Baca Juga: Bisa Taklukan Raffi Ahmad, Ini Kata Nagita Slavina
Adapun, Romin menjelaskan pengendara sepeda motor yang masuk jalan Tol di kawasan tersebut biasanya akan dikejar oleh petugas dan diminta keluar di Kebon Jeruk seperti dalam video viral tersebut.
"Biasanya sih kalau udah gitu ada yang berhenti, ada yang mundur, ada yang kebablasan itu, yang (kebablasan) dikeluarin di Kebon Jeruk," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres