Suara.com - Italia, sebagai salah satu negara yang pernah menyandang status kasus Covid-19 terbanyak, kini tampaknya mulai mereda. Bahkan beberapa dokter di negeri pizza tersebut mengklaim bahwa virus tersebut mulai menghilang.
Menyadur Sky News pada Selasa (02/06), Dr Alberto Zangrillo, kepala Rumah Sakit San Raffaele, Milan mengatakan virus corona yang baru menjadi jauh lebih tidak mematikan. Dr Alberto juga menambahkan bahwa pasien yang baru terinfeksi memiliki gejala yang lebih lemah daripada beberapa bulan lalu.
Pernyataan tersebut kemudian heboh di Italia dan memicu perdebatan antara sejumlah peneliti yang menunjukkan hasil yang sama dengan klaim Dr Alberto tersebut dengan pihak pemerintah.
Sebuah penelitian yang dilakukan di rumah sakit San Raffaele menemukan bahwa jumlah virus yang ada pada orang yang dites positif menurun secara signifikan antara Maret dan Mei.
"Tes swab yang dilakukan selama 10 hari terakhir menunjukkan hasil secara kuantitatif yang sangat kecil dibandingkan dengan sebulan atau dua bulan lalu," Dr. Zangrillo mengatakan kepada televisi RAI.
Dr Zangrillo, dokter senior yang juga mantan perdana menteri Silvio Berlusconi juga mendukung pandangan mengenai virus corona tidak ada lagi secara klinis di Italia. Bahkan ia mengatakan Italia harus kembali menjalankan negaranya secara normal.
"Secara klinis, virus itu tidak ada lagi. Saya siap menyebutkan nama saya pada pernyataan itu. Kita harus kembali menjadi negara normal karena statistik menunjukkan kita memiliki kemampuan untuk melakukan itu," jelas Zangrillo.
Dia menambahkan bahwa pandemi virus corona ini seperti pandemi sebelumnya yakni MERS atau SARS dan akan "mereda sendiri". "Kita harus waspada, ya, tapi jangan bunuh diri." katanya.
Seorang dokter Italia lain dari sebuah rumah sakit di Genoa juga menyebutkan pandangannya bahwa virus yang ada sekarang tidak sekuat dua bulan yang lalu.
Baca Juga: Liga Italia Dilanjut, Torino vs Parma Jadi Partai Pembuka
Matteo Bassetti, kepala klinik penyakit menular di rumah sakit San Martino, mengatakan: "Kekuatan virus pada dua bulan lalu bukanlah kekuatan yang sama dengan yang dimiliki saat ini".
Pernyataan tentang klaim virus yang melemah tersebut sebuah "kejutan besar dan kebingungan mutlak"
Pemerintah Italia telah mengatakan terlalu dini untuk mengklaim kemenangan. Wakil menteri kesehatan, Sandra Zampa, menggambarkan klaim itu sebagai "pesan yang salah, yang berisiko menimbulkan kebingungan di kalangan orang Italia".
Menurut Franco Locatelli, presiden Dewan Kesehatan Nasional, pernyataan tentang klaim virus yang melemah tersebut sebuah "kejutan besar dan kebingungan mutlak".
"Anda hanya perlu melihat jumlah kasus positif baru yang dikonfirmasi setiap hari untuk melihat sirkulasi virus yang terus-menerus di Italia," katanya, menurut kantor berita ANSA.
Saat ini ada 435 orang dalam perawatan intensif, 6.387 di rumah sakit, dan 32.253 orang isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU