Terhitung sejak Sabtu (24/5/2020), satu keluarga tersebut memasuki hari ke-9 masa isolasi mandiri. Untuk urusan kebutuhan sehari-hari bagi mereka, para warga bahu membahu memberikan bantuan. Singkatnya, satu keluarga itu makan tiga kali dalam sehari.
Zuhri mengungkapkan, pihak Musala Baitus Salam tidak pernah meminta para warga untuk menyumbang --dalam bentuk uang atau lainnya. Sebaliknya, warga RT. 05 RW.06 malah berinisiatif memberikan bantuan bagi keluarga tersebut.
"Kalau urunan (patungan) mah spontan dari masyarakat. Jadi pengurus musala tidak mintain ke warga. Malah inisiatif dari warga," kata dia.
Senada dengan Zuhri, Ketua RW. 06 Saad mengungkapkan, warganya bahu membahu memberikan bantuan makanan kepada satu keluarga tersebut. Hal itu merujuk pada rapat yang digelar oleh pengurus RW dan warga setempat.
"Kami hasil rapat dengan warga dan pengurus bahwa semua untuk makan, kami semua yang tanggung lah, terutama warga sekitar," kata Saad.
Bantuan tersebut, kata Saad, sudah dilakukan warga sejak hari pertama perayaan Idul Fitri 1441 H. Karena 14 orang tersebut berada di lantai dua dan tiga, maka makanan diantar menggunakan ember yang dikerek dari bawah.
"Tiap mau kirim makanan, kami telepon dulu yang di atas buat ke teras nururin embernya," tambah Saad.
Seiring berjalannya waktu, bantuan dari pihak luar juga berdatangan. Bantuan berupa makanan siap saji datang dari pihak Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, hingga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Tadi siang, saat awak Suara.com berada di lokasi, datang bantuan berupa makanan siapa saji yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Paket makanan siap saji tersebut diantar oleh sesorang berpakaian pekerja Penanganan Prasaran dan Sarana Umum (PPSU) berwarna oranye.
Baca Juga: Hak Keuangan TGUPP Dipangkas, Pesan Anies: Biar Merasakan Kondisi Sulit
Zuhri yang kebetulan berada di lokasi langsung menerima bantuan tersebut. Setelah diserahkan, para warga yang berada di sekitar musala berteriak memanggil salah satu orang yang berada di lantai dua dan tiga Musala Baitus Salam.
Tak berselang lama, sosok pria yang menjalani isolasi mandiri menurunkan ember yang telah dikaitkan pada seutas tali. Setelah ember tersebut sampai di bawah, salah satu warga menaruh makanan itu di dalam ember untuk kemudian dikerek ke atas oleh pria tersebut.
Kegiatan
Menjalani hari-hari selama masa karantina tentulah membosankan. Hal itu turut dirasakan oleh mereka yang menjalani isolasi mandiri di Musala Baitus Salam. Zuhri bercerita, orang-orang yang menjalani isoalasi mandiri mengaku jenuh. Kepada pengurus musala, mereka minta diberikan kegiatan untuk mengisi waktu luang.
Oleh pengurus musala, mereka yang menjalani isolasi mandiri diberikan cat. Kebetulan, lantai atas Musala Baitus Salam tengah dalam masa renovasi.
"Karena mereka menuntut kami untuk dicarikan kesibukan atau kegiatan, mereka bilang " tolong berikan kegiatan". Akhirnya saya beli cat karena kebetulan ada renovasi pengecatan musala," kata dia.
Berita Terkait
-
2 Lantai Musala Dihuni 4 Keluarga ODP, Warga Tambora Tetap Salat Berjemaah
-
Sekeluarga di Tambora Jenuh Diisolasi di Musala: Tolong, Beri Kami Kegiatan
-
Tak Punya WC, Keluarga ODP Corona di Tambora Diungsikan Warga ke Musala
-
Teman Diisolasi, Wanita di Tanjungpinang Pilih Kabur, Ogah Tes Corona
-
Pasien Corona Hari Ini Nyaris 1.000 Orang, PDP 11.066, ODP 50.187
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan