Suara.com - Satuan Reskrim Polres Barito Utara, Kalimantan Tengah akan membongkar makam bayi laki-laki yang menjadi korban pembunuhan oleh ibu kandungnya yang merupakan seorang bidan berisial NTL (24) warga Desa Bintang Ninggi II RT 05 Kecamatan Teweh Selatan.
"Pagi ini kami berangkat ke Desa Bintang Ninggi untuk membongkar kuburan bayi untuk dibawa ke dokter forensik di Palangaka Raya untuk pengambilan sampel guna pengecekan DNA," kata Kapolres Barito Utara AKBP Dodo Hendro Kusuma melalui Kasat Reskrim AKP Kristanto Situmeang di Muara Teweh, Rabu (3/6/2020) pagi.
Pelaku yang merupakan seorang honorer di Puskesmas Pembantu Desa Bintang Ninggi I itu merupakan tersangka yang membunuh sekaligus membuang bayi kandungnya sendiri ditangkap tim gabungan dari personel Sat Reskrim Polres Barito Utara dan Polsek Bukit Sawit pada Minggu (24/5) atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah pada pukul 23.50 WIB di tempat tinggalnya sementara yaitu di ruang Kelas VI SD Bintang Ninggi II yang berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya.
Ditangkapnya pelaku yang membunuh bayi kandung diduga hasil hubungannya dengan sang pacar itu setelah pihak kepolisian melakukan olah TKP dan pengumpulan bahan keterangan di sekitar, didapat informasi bahwa ada salah satu warga yang selama ini diduga hamil, dan beberapa hari sebelum peristiwa penemuan mayat bayi, jarang ke luar rumah.
"Berdasarkan hasil interogasi secara intensif, akhirnya tersangka mengakui telah membunuh bayi laki-laki yang baru dilahirkannya pada Jumat tanggal 22 Mei 2020 sekitar pukul 21.00 WIB, di rumahnya," kata Kristanto.
Menurut keterangan tersangka kepada polisi, perempuan itu melahirkan bayi laki-laki tanpa bantuan persalinan orang lain. Pada saat tersangka merasakan tanda-tanda akan melahirkan, tersangka ke dapur dan melahirkan di dapur.
Setelah bayi lahir, kemudian dia menyumpal mulut bayi dengan menggunakan pembalut wanita yang telah digulung dan dilipat sampai dengan bayi tersebut tidak mengeluarkan suara tangisan. Setelah dipastikan tidak ada lagi suaranya, kemudian tersangka memasukkan tembuni dan bayi laki-laki tersebut ke dalam kantong plastik warna hitam yang sebelumnya telah berisi sampah dapur.
Kemudian bayi-bayi tersebut dibuang ke tumpukan dahan dan ranting bekas ditebang atau dipotong yang berada tidak jauh dari dapur rumah tersangka.
"Selama proses kehamilan, melahirkan dan kemudian pembunuhan terhadap bayi laki-laki tersebut, kedua orang tuanya tidak mengetahui," kata Kasat Reskrim.
Baca Juga: Dua Bayi Berusia 6 Hari Positif Virus Corona di Gorontalo
Saat ini tersangka sudah diamankan di Markas Polres Barito Utara beserta sejumlah barang bukti di antaranya pembalut wanita dan kantong plastik warna hitam.
Peristiwa pembunuhan bayi kandung sendiri tersebut terjadi pada Minggu (24/5) jam 17.10 WIB di Desa Bintang Ninggi II RT 05 Kecamatan Teweh Selatan.
Sementara keluarga bidan tersebut terpukul dengan kejadian itu. Ayah NTL, Kornelis menguatkan diri dengan meminta maaf kepada warga Desa Bintang Ninggi I dan Desa Bintang Ninggi II.
"Dari hati yang paling dalam, kami meminta maaf dengan setulus-tulusnya atas kejadian yang tidak disangka ini. Khususnya, kepada masyarakat Desa Bintang Ninggi I dan Desa Bintang Ninggi II serta umumnya masyarakat Barito Utara,” tutur Kornelis dengan nada sedih.
Kejadian penemuan bayi yang telah meninggal tersebut membuat heboh masyarakat di kabupaten yang berjuluk Bumi Iya Mulik Bengkang Turan. Kornelis menyampaikan, Tuhan berkehendak lain, sehingga memberikan ujian bagi keluarganya.
Meski menyimpan beban kepedihan, Kornelis masih bisa tegar. Lain hal dengan istrinya BA, ibu NTL tidak kuasa menahan kesedihan sehingga seringkali pingsan. Saat ini, pihak keluarga berdatangan memberikan support kepada orang tua NTL agar tabah dan kuat atas peristiwa itu.
Berita Terkait
-
Bercampur Sampah, Sepasang Bayi Kembar Ditemukan Tewas di TPST Piyungan
-
Pegawai Restoran Diduga Buang Bayi yang Baru Dilahirkan dari Lantai 3
-
Geger Bayi Mungil Dibuang ke Kandang Kucing di Batam
-
Bulan Puasa Ada Orangtua Buang Bayi Baru Lahir ke Kebun Sawit
-
Berakhir Tragis Ibu Pelempar Bayi Penuh Darah ke Genting di Mojokerto
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting