Suara.com - Arab Saudi akan mengucurkan dana ratusan juta dolar sebagai bentuk bantuan kepada Yaman yang saat ini sedang mengalami kondisi sulit.
Menyadur Saudi Gazzete pada Rabu (3/6/2020), Arab Saudi menjanjikan dana 500 juta dolar (sekitar Rp 7 triliun) untuk bantuan kemanusiaan di Yaman. Keputusan tersebut disampaikan pada konferensi yang diadakan secara virtual oleh Arab Saudi bekerja sama dengan PBB pada Selasa (2/6/2020).
Acara yang diselenggarakan di bawah arahan Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman, berhasil mengumpulkan dana sekitar 1,35 miliar dolar (sekitar 19,1 triliun) sebagai bantuan kemanusiaan di Yaman.
Dr. Abdullah Al-Rabeeah, penasihat Pengadilan Kerajaan dan supervisor jenderal Pusat Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSrelief), mengatakan bahwa Arab Saudi menjanjikan 500 juta dolar untuk mendukung Rencana Tanggap Kemanusiaan Yaman 2020 dan Rencana Tanggap Covid-19.
"Kerajaan Arab Saudi selalu menganut prinsip-prinsip perdamaian, harmoni dan kerja sama antara negara di dunia. Kerajaan telah memberikan dukungan dan bantuan yang tidak memihak sambil melaksanakan tanggung jawabnya untuk menanggapi krisis kemanusiaan dan membatasi efeknya secara global," kata Al-Rabeeah dikutip dari Saudi Gazette.
Rabeeah menjelaskan, dari total 500 juta dolar, 300 juta dolar akan dialokasikan untuk badan dan organisasi PBB, sisanya akan diberikan kepada KSrelief.
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Arab Saudi karena sudah bersedia mengucurkan dana untuk Yaman sekaligus tuan rumah konferensi tersebut.
Ucapan terimakasih juga datang dari Perdana Menteri Yaman Maeen Abdulmalik kepada Kerajaan Arab Saudi atas bantuan yang telah diberikan. Dia juga menyatakan terima kasih kepada KSrelief yang selalu berperan aktif di Yaman selama beberapa tahun terakhir.
Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Mark Lowcock, mengungkapkan saat ini Yaman berada dalam kondisi sulit.
Baca Juga: Bertambah, Enam WNI Meninggal Dunia di Arab Saudi Akibat Covid-19
"Covid-19 datang di atas banyak masalah yang sudah dihadapi Yaman - keruntuhan ekonomi, infrastruktur hancur, kelaparan, dan penyakit," ujarnya.
"Jadi kami datang bersama di sini untuk melihat apa yang dunia ingin lakukan terhadap kondisi tersebut. PBB dan mitra telah mengajukan rencana yang jelas. Kami saat ini memberikan bantuan kemanusiaan kepada lebih dari 10 juta orang di seluruh negeri setiap bulan," tambahnya.
Pada acara tersebut, Inggris dan Jerman juga ikut menjanjikan bantuan. Masing-masing memberikan 140 juta dolar (sekitar Rp 1,9 triliun) dan 200 juta dolar (sekitar Rp 2,8 triliun).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Sidang Perkara Tata Kelola Minyak, Kerry Riza Bantah Intervensi Penyewaan Kapal Oleh Pertamina
-
Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi, KLH Dukung Penanaman Pohon di Hulu Puncak
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Menunjuk Hidung Menteri di Balik Bencana Sumatra, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
-
Tambang Disebut Jadi Biang Kerok Gaduh PBNU, Begini Kata Gus Yahya?
-
Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Maut Kemayoran
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan
-
Amnesty International Beberkan 36 Video Kekerasan Polisi di Demo Agustus Lalu
-
Anggap Islah Jalan Satu-satunya Selesaikan Konflik PBNU, Gus Yahya Ngaku Sudah Kontak Rais Aam