Suara.com - Pernikahan sesama jenis ini terungkap ke publik dari unggahan yang beredar viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi di Desa Gelogor, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Berikut ini kronologi pernikahan sesama jenis yang terjadi di Lombok yang di rangkum Suara.com dari berbagai sumber, Selasa (9/6/2020).
MU (31), pria asal Desa Gelogor, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, syok setelah tahu orang yang dinikahinya adalah laki-laki. S, laki-laki 25 tahun mengaku sebagai perempuan bernama Mita kepada MU.
Awalnya, MU meyakini Mita sebagai perempuan tulen. Mereka berkenalan sekitar sebulan yang lalu.
"Saya awalnya berkenalan dengan MI melalui media sosial (Facebook). Dia mengaku perempuan," kata MU.
Dilansir dari Wartamataram.com -- jaringan Suara.com, Minggu (7/6/2020), sebelum melangsungkan pernikahan, Mita selalu mengenakan niqaf dan enggan untuk melepasnya dengan berbagai alasan.
Ia hanya mau membuka niqafnya setelah menikah. Selama ini Mita beralasan hanya ingin menikah dan cukup ta’aruf tanpa berpacaran.
Menurut Padangkita.com -- jaringan Suara.com, Senin (8/6/2020) pertemuan pertama di Jalan Udayana, Mataram, MU sama sekali tidak curiga terhadap penampilan Mita yang berdandan perempuan.
Bahkan sejak pertemuan pertama itu, MU dan Mita resmi jadian atau berpacaran.
Baca Juga: PSBB Surabaya Berakhir, Wali Kota Surabaya Risma: Ini Lebih Berat
Sejak saat itu, rasa cinta MU ke Mita semakin menggebu-gebu. Hingga ia akhirnya memberanikan diri untuk mengajak Mita ke jenjang pernikahan.
"Mita, aku rindu. Kita nikah aja, yuk," begitu kira-kira dibilang Muh kepada Mita melalui telepon, dikutip dari Padangkita.com.
BACA JUGA: Viral Video Pria Histeris saat Disuntik, Publik: Muka Rambo Hati Kitty
Mita pun mengiyakan. Lalu pada suatu malam, bersama orang tuanya, dengan mantap MU melangkah menuju rumah Mita untuk mengantarkan maskawin senilai Rp 20 juta.
Singkat cerita, hari pernikahan pun tiba. Selasa (2/6/2020) MU dan Mita melangsungkan akad nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kediri.
Setelah menikah, MU harus memupus keinginannya untuk bulan madu dan menikmati malam pertama, lantaran Mita bilang padanya, "aku lagi datang bulan."
Berita Terkait
-
Haru, Potret Ayah Berulang Kali Cium Jenazah Anak Bayinya di Liang Kubur
-
Pemilik Mobil Jangan Baper, Begini Enaknya Pacaran Naik Motor
-
Gegara Lockdown Seragam Bocah SD Kesempitan, Ekspresinya Menggelikan
-
Viral Video Pria Histeris saat Disuntik, Publik: Muka Rambo Hati Kitty
-
Viral Pria Berseragam Polisi Atur Lalu Lintas, Warganet Terenyuh Melihatnya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO