Suara.com - Kementerian Agama RI meminta masyarakat menunda sejenak bila calon pengantin yang ingin melaksanakan pernikahan di tengah pandemi Covid-19, dari pasangan berbeda provinsi.
Kepala Sub Direktorat Mutu Sarpas dan SI KUA Kemenag RI, Anwar mengatakan, pihaknya kini mengikuti sejumlah peraturan pemerintah pusat maupun daerah yang kini masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Hal ini, untuk mencegah penyebaran virus yang berasal dari China tersebut.
"Kebijakan layanan KUA menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah disaat pendemi covid 19 ini. Karena ada pembatasan sosial berskala besar. Tidak boleh ada orang yang masuk atau ke wilayah provisi tertentu dari luar. KUA juga mengikuti kebijakan itu," ujar Anwar.
Maka itu, Anwar berharap para calon pengantin harus bersabar. Menunggu arahan pemerintah daerah masing-masing, terkait sejumlah kebijakan atas pembatasan orang.
"Karena kita mengikuti tren kebijakan pemda, jadi selama kebijakan itu berlaku kita tunggu sampai selesai," ucap Anwar.
"Kecuali di dalam satu wilayah (ingin menikah). Ini kebijakan dari pemerintah yang tidak boleh warga lain masuk ke wilayahnya," ujarnya menambahkan.
Berita Terkait
-
Kemenag Tegaskan Tak Pernah Keluarkan Izin Pernikahan Secara Online
-
Kronologi Pernikahan Sesama Jenis di Lombok Barat yang Viral
-
Selisih Usia 40 Tahun, Pernikahan Mbah Gambreng dan Seorang Pemuda Viral
-
Pesta Pernikahan Batal, Wanita Ini Salahkan Alat Kelamin Tunangannya
-
Viral Lansia Nikahi Lajang 51 Tahun, Tingkah di Pelaminan Jadi Sorotan
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
Terkini
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 9 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Berbagai Wilayah
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris