Suara.com - Pangeran Andrew dari Inggris kembali mangkir dari panggilan Kementerian Hukum Amerika untuk menjadi saksi kasus seksual Jeffrey Eipstein yang melibatkan namanya pada tahun 2001 silam.
Menyadur BBC pada Selasa (09/06/2020), pengacara AS Geoffrey Berman mengatakan Pangeran Andrew "telah berulang kali menolak permintaan kami" untuk menjadwalkan wawancara.
"Hari ini, Pangeran Andrew sekali lagi secara salah menggambarkan dirinya sebagai (orang yang) 'bersemangat dan bersedia' untuk bekerja sama dengan investigasi kriminal federal yang sedang berlangsung," jelasnya.
"Jika Pangeran Andrew, pada kenyataannya, serius untuk bekerja sama dengan penyelidikan federal yang sedang berlangsung, pintu kita tetap terbuka, dan kita menunggu kabar kapan kita harus mengharapkannya."
Sebelumnya, Berman juga melayangkan kritik keras pada Pangeran Andrew dan mengatakan Duke of York tersebut memberikan 'nol kerja sama' untuk perkembangan kasus ini dan 'sepenuhnya menutup pintu'.
Seperti yang diketahui, Jeffrey Eipstein adalah sahabat Pangeran Andrew yang terlibat kasus perdagangan orang dan skandal seksual. Jeffrey Eipstein bunuh diri pada Agustus 2019, sebelum sidang kasusnya digelar.
Setelah kematiannya, jaksa kemudian menguhubungi orang-orang yang diduga membantu Eipstein dalam menjalankan bisnisnya, termasuk Pangeran Andrew. Hingga saat ini, pihak Kerajaan Inggris belum memberikan komentar terkait skandal ini.
Beberapa bulan setelah Eipstein meninggal, mantan suami Sarah Ferguson ini memberikan wawancara eksklusif pada BBC dan mengungkap 'tidak menyesali persahabatannya dengan Eipstein'.
Wawancara itu jadi bumerang untuk adik Pangeran Charles ini dan ia harus meninggalkan statusnya sebagai anggota senior Kerajaan Inggris.
Baca Juga: Terlibat Skandal Seks, Pangeran Andrew Mundur dari Tugas Kerajaan
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
-
Demo di DPR, Koalisi Sipil hingga Mahasiswa Desak Hentikan Represi dan Bebaskan Tahanan Politik
-
HUT ke-80 TNI di Monas Hasilkan 126,65 Ton Sampah!
-
Pemerintah Tegaskan Pasal 8 UU Pers Sudah Jamin Perlindungan Hukum bagi Wartawan
-
Gibran Pimpin Upacara Pemakaman Istri Wapres ke-4: Hormat Terakhir untuk Karlinah