Suara.com - Patung seorang pedagang budak, Robert Milligan, di Inggris diturunkan karena dikhawatirkan memicu protes rasisme yang belakangan ini marak terjadi setelah kematian George Floyd.
Menyadur BBC News, keputusan menurunkan patung Robert Milligan muncul setelah Wali Kota London Sadiq Khan mengevaluasi semua patung dan nama jalan London, yang berkaitan dengan perbudakan harus dihilangkan.
Khan mengatakan, London adalah salah satu kota paling beragam di dunia. Namun, protes Black Lives Matter baru-baru ini menyoroti bahwa nama jalan dan patung di Inggris sebagian besar mencerminkan Inggris era Victoria.
"Ini adalah kebenaran yang tidak nyaman bahwa sebagian besar kekayaan negara dan kota berutang pada perdagangan budak," ujar Khan dikutip dari BBC News.
Dia juga mengatakan akan memilih patung dan nama jalan yang menurutnya pantas untuk digunakan di kota London.
Sebagai gantinya, Khan menjanjikan membangun tempat sejarah baru, di antaranya untuk mengenang Stephen Lawrence, skandal Windrush, Museum Perbudakan Nasional, dan Peringatan Perang Sikh Nasional.
Asosiasi Pemerintah Daerah (LGA) Kelompok Buruh juga telah mengumumkan bahwa jajarannya di seluruh Inggris dan Wales, akan meninjau kesesuaian monumen dan patung di kota-kota mereka.
Selama protes Black Lives Matter di London, patung Sir Winston Churchill di Parliament Square menjadi korban vandalisme.
Para pengunjuk rasa anti-rasisme di Bristol juga merobohkan patung Edward Colston, pedagang budak lainnya.
Baca Juga: Viral Video Trofi Liga Inggris 2019/2020 Terpahat Nama Liverpool
Menurut Canal and River Trust, penurunan patung Miligan merupakan bentuk perwujudan pemerintah London memenuhi tuntutan masyarakat.
Canal and River Trust mengatakan telah bekerja sama dengan London Borough of Tower Hamlets, museum dan mitranya di Canary Wharf untuk menurunkan patung tersebut.
Warga sekitar bersorak-sorai dan bertepuk tangan saat melihat prosesi penurunan patung pedagang budak yang memiliki dua perkebunan gula dan 526 budak di Jamaika tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji