Suara.com - Benar kata pepatah jika kehidupan layaknya sebuah roda, selalu berputar. Kisah seorang anak penjual jagung di Medan, Sumatera ini jadi saksinya.
Perempuan bernama Puspita Ladiba itu berhasil menjadi penerbang wanita pertama di Angkatan Darat. Di usianya yang masih muda, ia telah menjadi Co-Pilot TNI AD.
Kisah hidup Letda CPN (K) Puspita Ladiba itu lantas ia ceritakan kepada publik lewat acara talkshow Hotman Paris Show yang juga ditayangkan di kanal YouTube Hotman Paris, Rabu (10/6/2020).
Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan panjang lebar kisah hidupnya mulai dari nol hingga masuk ke Akademi Militer dan menjadi dirinya yang sukses seperti sekarang.
Letda CPN (K) Puspita Ladiba mengaku, semasa sekolah dirinya kerap mengalami masa-masa sulit akibat keadaan yang menghimpit. Salah satunya adalah ketika dagangan orang tuanya tidak laku.
"Waktu itu, ibu pernah jualannya enggak laku gitu. Terus, kita makan seadanya saja. Makan jagung yang dijual," ungkap Ladiba.
Meski terlahir dalam keluarga yang sederhana, namun Ladiba tergolong sebagai siswa yang pintar. Terbukti, setelah lulus SMA, ia diterima di sebuah universitas ternama di Indonesia. Namun, karena ketiadaan biaya, ia pun gagal menjadi mahasiswa.
"Setelah SMA itu yang pahitnya itu saya keterima di universitas terbesar di Indonesia. Salahnya saya tidak bisa mengikuti karena tidak mempunyai biaya untuk melanjutkan kuliah," katanya.
Siapa sangka, setelah kejadian pahit itu, ia justru mendapat tawaran untuk melanjutkan pendidikan di Akademi Militer. Tanpa pikir panjang, ia pun segera menerima tawaran itu. Terlebih, ia memegang prinsip jika kesempatan tidak datang dua kali.
Baca Juga: Lagi Wabah Corona, Jember Anggarkan Rp 2,6 Miliar untuk Beli Karangan Bunga
"Jadi, karena ada kesempatan Angkatan Darat menawarkan saya untuk memasuki taruni Akademi Militer, kenapa enggak. Prinsip hidup saya adalah kesempatan tidak datang dua kali," terangnya.
Saat ini, Ladiba mengaku telah mandiri secara finansial. Dari pekerjaannya sebagai Co-Pilot TNI AD, ia pun bisa membantu keuangan keluarga setiap bulan.
"Alhamdulillah, untuk saat ini setiap bulan saya wajib mengirim ke keluarga. Sangat bersyukur sekali," katanya.
Meski demikian, orang tua Ladiba ternyata masih berjualan setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ia pernah meminta agar orangtuanya berhenti bekerja namun permintaan itu ternyata ditolak dengan alasan keluarga Ladiba tak ingin memberatkan dirinya.
"Kalau saya bilang, 'kenapa sih diterusin jualannya, sudah nanti Ladiba yang bantu'. Ayah sama ibu enggak mau membebani Ladiba selagi orangtua masih bisa bekerja gitu," tuturnya.
Berita Terkait
-
Dari Tugas Kuliah Jadi Bisnis Nyata, Begini Cara Es Jeruk Naik Kelas Jadi Minuman Premium
-
Kisah Inspiratif Wook Lee, Pemimpin Visioner di Balik Tokenisasi Global
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen
-
Mimpi Jadi Tentara Terhalang Duit? KSAD Maruli Simanjuntak: Siapa Pun Bisa Daftar Tanpa Biaya!
-
Perahu Klinik Terapung, Solusi Kesehatan untuk Warga di Wilayah Terisolasi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan