Suara.com - Seorang pemuda dari Singapura buat aplikasi gratis guna membantu anak-anak sekolah hanya dengan bermodalnya pengetahuan dari Google.
Menyadur World Of Buzz Kamis (11/6/2020), Ong Yong Xun seorang pemuda lulusan SPM Singapura membuat sebuah aplikasi pembelajaran dan dibagikannya secara gratis.
Di usianya yang baru 20 tahun, Ong Yong Xun mengembangkan aplikasinya sendiri yang notabene ia tidak memiliki pengalaman dalam pengkodean apa pun.
Dia mengungkapkan tujuannya adalah untuk membantu siswa SPM karena ia merasakan sulitnya menjadi siswa di sekolah tersebut. Dia menyadari bahwa tidak ada catatan ringkas yang bisa dia pelajari dengan mudah.
"Saya pernah menjadi mahasiswa SPM dan saya tidak menemukan catatan pendek dan informatif untuk mata pelajaran SPM yang bisa saya bawa ke mana pun saya pergi, tanpa harus membawa buku setebal 234 halaman."ujar Ong dikutip dari World Of Buzz.
"Oleh sebab itu, saya membuat aplikasi pertama saya sendiri dari awal yang berisi 16 subjek catatan SPM." ungkapnya.
Selama ia membuat aplikasi tersebut, ia hanya bermodalkan informasi dari Google. "Ya, saya belajar sendiri dan satu-satunya guru yang saya miliki adalah Mr.Google." ujarnya.
"Itu adalah perjalanan yang sangat sulit bagi saya tetapi tujuan untuk menyediakan pendidikan gratis dan mudah digunakan membuat saya terus maju." kata Ong.
Setelah usah kerasnya, aplikasi yang ia buat dapat diunduh secara gratis di Google PlayStore dan AppStore secara cuma-cuma dan tanpa embel-embel biaya berlangganan.
Baca Juga: Canggih, Singapura Rakit Alat Pendeteksi Covid-19 Berbentuk Kalung
"Saya berharap bahwa keberadaan aplikasi ini akan membantu dan membuat setidaknya sedikit dampak pada siswa dalam mempersiapkan ujian mereka." ujar Ong.
Ong mengatakan bahwa ia kini merasa senang sudah bisa membatu para siswa dan mereka sudah banyak yang menemukan aplikasi tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025