Suara.com - Sebuah video berisi potongan ceramah Ustaz Zainal Abidin kembali beredar di linimasa sosial media. Ustaz Zainal mengatakan bahwa lagu berjudul 'Balonku' dan 'Naik-Naik ke Puncak Gunung' mengajarkan anak-anak membenci Islam.
Potongan isi ceramah yang disampaikan pada tahun 2018 lalu itu kembali viral usai akun Twitter Peneliti Budaya Pesisiran, Rumail Abbas, mengunggahnya pada hari Kamis(11/6/2020).
Ketika menyampaikan ceramah bertajuk Prioritas Tauhid di Imam Bukhori Center Dumai Riau, Ustaz Zainal Abidin menyinggung soal ajaran-ajaran yang menanamkan kebencian terhadap Islam.
"Di Indonesia juga banyak kan antum enggak berasa. Contoh anak-anak kecil sejak dari TK saja sudah dilatih untuk benci Islam," kata Ustaz Zainal dalam siaran yang ditayangkan oleh YouTube Ashiil TV pada 30 Juni 2018.
Ustaz Zainal kemudian menyanyikan lirik lagu Balonku yang selama ini diajarkan di Taman Kanak-Kanak.
"Balonku ada lima, rupa-rupa warnanya, yang meletus balon apa? Hijau. Hatiku sangat kacau. Loh, Islam itu bikin kacau aja. Tinggal empat pegang erat-erat, merah, kuning," kata Ustaz Zainal.
Selain lagu Balonku, Ustaz Zainal juga menyebut bahwa lagu anak-anak berjudul Naik-Naik ke Puncak Gunung mengajak untuk membenarkan agama Kristen.
"Apalagi nyanyi yang jelas-jelas untuk mengajak membenarkan agama Kristen. Naik-naik ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali, kiri kanan," Ustaz Zainal lantas memperagakan lirik lagu tersebut dengan menaikkan tangannya ke dahi lalu mengarahkannya ke arah kiri dan kanan bahu.
"Anda lihat kalau Messi berhasil nembak bola?" tanya Ustaz Zainal merujuk pada gerakan tangan tersebut.
Baca Juga: Mengenal Sosok Kadek Maharani yang Viral karena Bagi-bagi Sembako Isi Uang
Ia melanjutkan lirik lagu anak-anak itu lagi.
"Ku lihat saja banyak pohon, apa? Kenapa cemara? Padahal Sumatera banyak pohon sawit. Apalagi di Jawa, (pohon) pisang," kata Ustaz Zainal disambut tawa jemaah.
Ia berpendapat bahwa pohon cemara begitu identik dengan ajaran Kristen lantaran sering digunakan sebagai pohon Natal.
"Dan cemara itu pohon imporan. Enggak banyak. Lihat ditanamkan untuk mencintai pohon cemara, pohon Natal, dan dibiasakan untuk beribadah, tangan ke atas naik-naik," urai Ustaz Zainal.
Di luar video yang beredar terkait klaim ustaz Zainal yang menyebut lagu Balonku ajarkan anak benci Islam, perlu diketahui bahwa lagu Balonku adalah lagu anak-anak ciptaan Abdulah Totong Mahmud, sedangkan lagu Naik-Naik ke Puncak Gunung adalah karya Ibu Sud.
Berita Terkait
-
Pandemi: DKI Jakarta Longgarkan PSBB, Gereja dan Kantor Pilih Tidak Buka
-
Tiga Agama Beda Pandangan soal Pembukaan Tempat Ibadah di Inggris
-
Gereja Masih Tutup, GKJ Temon Laksanakan Ibadah di Rumah Jemaat
-
Pemberian Tanda Jaga Jarak di Gereja Kartasura
-
Salut! Warga Kristen di Ambon Doakan Bidan Muslim yang Terinfeksi Covid-19
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan