Suara.com - Suasana Pasar Rawasari atau Pasar Rawa Kerbau yang berlokasi di kawasan Cempaka Putih Jakarta Pusat tampak lengang pada Jumat (12/6/2020). Para pedagang yang biasa berjualan tampak tidak membuka kios lantaran pasar ini ditutup sejak Kamis (11/6/2020) kemarin.
Pasar Rawasari akan tutup selama tiga hari lantaran ada temuan kasus Covid-19 di pasar tersebut. Total ada 14 pedagang yang terkonfirmasi positif virus corona seusai petugas medis dari Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih memeriksa para pedagang pada Kamis (5/6/2020), Jumat (6/6/2020) dan Senin (8/6/2020).
Muhammad Dahlan (45), tampak sedang membereskan sisa dagangan yang belum sempat terjual di kios miliknya. Perantau asal Aceh ini sehari-hari berjualan sayur mayur serta kebutuhan pokok lainnya.
Dahlan mengatakan, dirinya sempat ikut pemeriksaan yang digelar oleh petugas medis dari Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih pada Jumat (5/6/2020) lalu. Dari hasil pemeriksaan, Dahlan dinyatakan sehat dan tidak terjangkit Covid-19.
"Saya sempat ikut pemeriksaan hari Jumat. Tesnya di parkiran belakang situ. Alhamdulillah, hasilnya negatif," kata Dahlan saat ditemui di Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (12/6/2020).
Selama masa penutupan pasar, Dahlan memilih membersihan kios miliknya. Sebab banyak barang dagangan seperti kentang, daun bawang dan sayuran lain yang belum laku karena pasar terlanjur ditutup.
"Saya hari ini cuma bersih-bersih kios saja. Kan senin buka lagi, takut bau ada dagangan sisa yang belum terjual. Rencana saya mau sikat-sikatin kios," kata dia.
Dahlan sehari-hari tinggal di Pasar Rawasari, tepatnya di kios miliknya. Terkait adanya temuan kasus Covid-19 di pasar tersebut, Dahlan akan tetap meningkatkan kewaspadaan.
Saya enggak takut sih, yang penting niatnya ikhas lilahita'ala. Waspada tetap lah, yang penting saya tetap jaga hidup sehat. Saya pribadi memang takut sama kerumunan," kata Dahlan.
Baca Juga: Pernah Kena Flu? Pakar Sebut Anda Mungkin Saja Terlindungi dari Covid-19
Terpisah, Camat Cempaka Putih Andri Ferdian mengatakan penyebab penyebaran kasus Covid-19 meningkat di Pasar Rawasari lantaran para pedagang kurang menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya ada beberapa pedagang yang tidak mengenakan masker saat berjualan.
"Penyebabnya karena kurangnya penerapan protokol kesehatan," ujar Andri melalui pesan singkat kepada Suara.com, Jumat (12/6/2020).
Kekinian, pihak Kecamatan Cempaka Putih bakal memperketat pengawasan selama Pasar Rawasari ditutup. Bahkan, dalam kondisi normal sebelum pandemi corona terjadi, petugas keamanan tetap berjaga sampai malam hari.
"Mereka (pihak pasar) memiliki tenaga pengamanan yang sudah berjalan. Dalam kondisi normal kalau tutup malam kan ada yang jaga juga," kata dia.
Lebih lanjut, Andri mengimbau para pedagang di Pasar Rawasari untuk tetap patuh pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dia juga meminta para pedagang untuk tetap menjaga kesehatan serta stamina dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Kami imbau agar pedagang sama-sama patuh pada protokol kesehatan. Tetap jaga kesehatan dan jaga stamina," kata Andri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah