Suara.com - Komika Bintang Emon kembali membuat video humor yang membahas tentang permasalahan terkini.
Kali ini, ia membahas kasus mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang pada tahun 2017 disiram air keras oleh orang tak dikenal.
Ia memulai leluconnya dengan me-roasting pelaku penyerangan. Bintang Emon menilai apa yang dilakukan oleh pelaku tak mungkin dilakukan tanpa disengaja.
Pasalnya, air keras yang disiram ke badan tak mungkin mengenai wajah jika bukan karena kesengajaan.
"Katanya enggak sengaja tapi kok bisa sih kena muka? Pan kita tinggal di bumi. Gravitasi pasti ke bawah. Nyiram badan enggak mungkin meleset ke muka, kecuali pak Novel Baswedan emang hand stand," kata Emon.
Dia juga mempertanyakan hukuman bagi pelaku penyiraman, apakah normal apa tidak.
Pasalnya, pelaku penyiraman Novel Baswedan hanya divonis hukuman penjara selama satu tahun.
"Sekarang tinggal kita cek yang kagak normal cara jalannya Novel Baswedan atau hukuman buat kasusnya?" tanya Emon.
Selain itu, Bintang Emon juga menegaskan bahwa kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan adalah kekerasan berat sehingga tak setimpal kalau hukumannya hanya satu tahun.
Baca Juga: Hits Lifestyle: Viral Tambal Buah Semangka dan 5 Zodiak Tukang Ngatur Suami
"Nah, air keras mah dari namanya juga keras, kekerasan enggak mungkin keairan," kelakar Emon.
Namun, yang paling menohok adalah waktu kejahatan yang dilakukan pelaku adalah saat subuh.
Menurut Emon, kejahatan yang dilakukan sewaktu subuh tak mungkin karena ketidaksengajaan karena waktu subuh kebanyakan orang masih tidur.
"Katanya enggak sengaja tapi niat bangun subuh. Eh, asal lu tahu subuh tuh waktu sholat yang godaannya paling kuat," katanya.
Terkait leluconnya ini, Emon menuai banyak pujian dari warganet. Bahkan videonya juga diunggah ulang oleh jurnalis senior Najwa Shihab.
"Enggak sengaja by @bintangemon. Maaf. Enggak sengaja juga repost ini," kata akun @najwashihab.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sumatera dan Kalimantan, Jawa Waspada Bencana
 - 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045