Suara.com - Sejumlah aktivis di Brasil membuat 100 kuburan di sepanjang pesisir pantai Rio Copacabana sebagai bentuk sebagai protes atas kinerja pemerintah dalam penanganan pandemi virus corona.
Menyadur BBC, Jumat (12/6/2020), ratusan kuburan simbolis ini mewakili rasa kecewa para aktivis terhadap upaya-upaya Presiden Brasil Jair Bolsonaro dalam merespon wabah Covid-19 yang kini tengah mengepung masyarakat.
Sebelum fajar, kelompok Rio de Paz mulai menggali kuburan dan memasang salib hitam di kawasan seberang hotel Copacabana.
"Presiden belum menyadari bahwa ini adalah salah satu krisis paling dramatis dalam sejarah Brasil," ujar penyelenggara protes, Antonio Carlos Costa.
"Keluarga berduka, ribuan oranng meninggal dunia, dan ada pelangguran hingga kelaparan," imbuhnya.
Costa mengatakan, seorang pria, yang disebut-sebut sebagai pendukung presiden, datang ke pantai dan merobohkan salib.
"Mereka sangat marah, dan saya pikir mereka meniru perilaku orang yang menduduki posisi tertinggi di tanah itu," katanya menyinggung para pendukung presiden.
Seperti diketahui, Bolsonaro memilih untuk tidak melakukan penguncian wilayah meski virus corona merebak dan menginfeksi ratusan ribu warga Brasil.
Hingga Kamis (10/6), Kementerian Kesehatan Brasil mencatat kasus infeksi virus corona telah melampaui angka 800 ribu dengan lebih dari 40 ribu kematian.
Baca Juga: Pulang dari Sukabumi, 8 Polisi di Jogja Positif COVID-19
Jumlah ini mengantarkan negara ini menempati posisi kedua negara dengan jumlah kasus infeksi Covid-19 tertinggi di dunia, serta urutan ketiga negara dengan jumlah kematian tertinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia