Kasus positif corona ditemukan di pasar tradisional berbagai kota, tapi Kemendag harap pasar tetap dibuka Kasus baru di pasar, Beijing takutkan gelombang kedua virus corona Siasati 'lockdown', petani Indonesia dan negara-negara Asia rambah pasar digital
Data itu mencakup lebih dari 50 orang yang positif terkena Covid-19 dari hasil PCR test dan rapid test di enam pasar tradisional di DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengatakan bahwa pasar tradisional akan ditutup selama tiga hari jika ditemukan kasus positif Virus Corona.
Jika pasar tradisional menjadi klaster penyebaran baru virus corona, ekonomi Indonesia bisa kian melemah dan masyarakat kelas menengah bawah yang akan sangat terdampak.
Pasar tradisional berkontribusi sekitar 80 persen dari total pendapatan ritel di Indonesia, dibandingkan dengan pasar modern dan e-commerce yang sekitar 20 persen . Saat ini terdapat 12 juta lebih pedagang pasar di Indonesia, menurut catatan Ikappi.
"Efeknya pertama kepada kepercayaan masyarakat untuk berbelanja atau beraktivitas ekonomi di luar rumah, itu masih belum optimal. Kalau terpaksa belanja, mereka khawatir nanti terkena virus, itu mempengaruhi juga tingkat permintaan konsumsi rumah tangga, apalagi sekarang kondisinya daya beli masyarakat sudah mengalami kelesuan," kata Bhima Yudhistira Adhinegara, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).
"Yang kedua dikhawatirkan adanya kenaikan biaya kesehatan, kalau sampai terjadi episentrum-episentrum [Covid-19] baru di pusat-pusat perbelanjaan tradisional maupun modern, dan biaya kesehatan ini yang akan di-sharing [oleh masyarakat], pemerintah juga bebannya bertambah, khususnya [lewat program] BPJS," tambah Bhima.
Beberapa pedagang di pasar tidak memakai masker
Lain di mal, lain juga di pasar. Dari pantauan BBC News Indonesia pada Minggu (15/06), beberapa pedagang di lantai bagian pangan di Pasar Senen, salah satu pasar tradisional terbesar di Jakarta, tidak menggunakan masker wajah atau tidak menggunakannya dengan benar.
Tak seperti pedagangnya, hampir semua pengunjung memakai masker, bahkan beberapa mengenakan face shield atau penutup muka dan sarung tangan plastik. Satu pengunjung memakai kacamata medis atau medical goggle. Toko-toko nonpangan masih terlihat gelap, namun ada beberapa orang yang tengah mempersiapkan tokonya untuk buka kembali.
Baca Juga: Mirip di Film SpongeBob Squarepants, Botol Minuman Ini Jadi Sorotan
Jaga jarak di lantai pedagang pangan sulit dilakukan karena gerai antar pedagang yang berdekatan. Selain itu pengunjung juga masih bisa berjalan ke arah yang berlawanan dalam satu gang pasar yang sempit.
Guna memungkinkan social distancing, pengelola pasar berencana menerapkan aturan nomer ganjil genap untuk gerai-gerai pedagang, di mana gerai bernomor genap hanya dapat beroperasi di tanggal genap, dan sebaliknya untuk gerai bernomor ganjil. Lalu lintas pengunjung juga akan diatur di dalam gedung.
"Protokol Covid-19 kita advance sedikit yaitu tentang protokol ganjil genap toko atau kios yang kemudian kita tambahkan dengan face shield untuk pedagang, dan traffic consuments [lalu lintas konsumen] dalam pasar. Walaupun ini tantangannya agak unik, karena setiap pasar itu variatif bentuknya tapi kita coba upayakan dengan yang terbaik," kata Arief Nasrudin, direktur utama Perusahaan Umum Daerah Pasar Jaya.
Meski demikian, belum ada pedagang yang memakai face shield pada Minggu (15/06). Kebijakan ganjil genap juga belum ditetapkan, menurut Ahmad Hakiki, seorang pedagang daging sapi di Pasar Senen.
"Kalau di sini belum ada keputusan, musyawarah dengan Pemprov, Perumda, belum ada. Tapi kalau wacana dari Wagub sudah ada, tapi untuk di pasar, di Senen khususnya, belum ada," kata ayah dari tiga anak yang telah berjualan di Senen sejak tahun 1996 tersebut.
"Tapi kita harus pikirkan bagaimana dengan orang yang punya satu toko, kalau pemerintah menerapkan ganjil genap, ini bukan perjalanan dengan kendaraan. Ini masalahnya dengan kehidupan orang yang jualan di sini untuk mencari nafkah sehari-hari. Bilamana kita libur sehari, sehari masuk, itu jadi masalah. Karena pertanggungjawaban pemerintah itu tidak ada, ke pasar itu tidak ada," tambahnya. Ahmad sendiri memiliki dua kios yang berdekatan, sehingga bisa beroperasi di tanggal ganjil dan genap.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Pemprov DKI Jakarta akan Revitalisasi Pasar Tradisional yang Kumuh dan Rawan Banjir
- 
            
              Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Tradisional, Pemerintah Setop Impor
- 
            
              Harga Jengkol Meroket Tembus Rp100 Ribu, Resmi Saingi Harga Daging Sapi!
- 
            
              Pasar Taman Puring Ludes, DPRD Desak Audit Total Kelistrikan: Ini Pukulan Berat Bagi Ekonomi
- 
            
              Berburu Pangan Lokal: Dari Pasar Tradisional ke Meja Makan Ramah Iklim
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Onad Diciduk! Sisa Ganja di Plastik Jadi Bukti, Polisi Duga Ekstasi Ludes Dipakai
- 
            
              Warga Jati Padang Mengeluh Belum Dapat Bantuan Usai Banjir, Pemerintah ke Mana?
- 
            
              Riza Chalid Masih Buron, Kejagung Periksa Dua Saksi Baru Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak
- 
            
              Diperiksa Kejari Soal Korupsi, Wakil Wali Kota Bandung Erwin: Kalau OTT Itu Hoaks
- 
            
              Tanggul Baswedan Jebol, Lima RT di Jati Padang Terendam Banjir Hingga 1,5 Meter
- 
            
              Bos Mata Elang Hendra Lie Divonis 10 Bulan Bui, Terbukti Fitnah Pengusaha di Podcast YouTube
- 
            
              Luhut Jawab Utang Whoosh Rp116 Triliun: 12 Juta Penumpang Bukti Keberanian
- 
            
              Utang Kereta Cepat Whoosh Rp120 T Bisa Lunas? Prabowo Tugasi 3 'Menteri Kunci' Cari Jalan Keluar
- 
            
              Kejari Bandung Soal Dugaan Korupsi Periksa Wakil Wali Kota: Demi Good Governance
- 
            
              Selamat Jalan Rinaldi Aban: Sosok Penuh Canda Perekat Suara.com