Suara.com - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bahaya Covid-19, meski sejumlah mal di Jakarta kembali dibuka mulai Senin (15/6/2020).
Ferdinand berpesan agar masyarakat tak menunjukkan antusiasme berlebihan setelah area publik diizinkan kembali beroperasi.
Pasalnya meski tatanan hidup sedang kembali dipulihkan, kata Ferdinand, Covid-19 tetap membahayakan sehingga masyarakat wajib menghindari penularannya.
Pesan tersebut disampaikan Ferdinand melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.
"Selamat pagi..!!. Ingat kawan, jangan seperti orang kesurupan beraktivitas seolah tidak ada masalah atau seolah covid sudah selesai dan bukan ancaman lagi. Covid Tetap Bahaya dan Harus Dihindari..!!!," cuit Ferdinand seperti dikutip Suara.com.
Lebih lanjut, Ferdinand menyarankan khalayak untuk melakukan kegiatan yang dianggap penting dan tidak meremehkan bahaya pandemi Covid-19.
"Lakukan yang penting saja, jangan anggap sepele dengan Covid..!," imbuhnya.
Dalam cuitan tersebut, Ferdinand membagikan tautan artikel berjudul "Mal Buka Lagi Besok, Ini Tenant yang Belum Bisa Beroperasi"
Untuk diketahui, 80 mal di DKI Jakarta kembali dibuka pada Senin. Meski begitu, kebijakan ini harus diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan.
Baca Juga: Mal di Jakarta Dibuka 15 Juni, Anies: Berisiko Buat Pengunjung yang Sakit
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja (APPBI) DKI Jakarta, Ellen Hidayat menerangkan, protokol untuk berkunjung ke mal hampir sama dengan protokol kesehatan yang ada.
Misalnya, warga wajib menggunakan masker, cuci tangan sebelum masuk ke mal, hingga warga bersuhu badan 37,5 derajat tak boleh masuk ke mal.
Selain itu, jumlah pengunjung mal juga dibatasi. Maksimal jumlah pengunjung 50 persen dari kapasitas mal.
Begitu juga pada restoran hingga tempat makan atau food court pengunjungnya dibatasi maksimal 50 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
Terkini
-
115 Rumah di Tangerang Direnovasi, Menteri PKP Ara: Keluarganya Juga Harus Diberdayakan
-
Ketua DPD RI Tegaskan Perjuangan Ekologis Sebagai Martabat Bangsa di Hari Keadilan Ekologis Sedunia
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut