Suara.com - Ketua DPR Puan Maharani mengatakan di masa menuju new normal ini pihaknya akan membuka kembali masa sidang setelah sebelumnya reses sejak bulan Ramadan.
Dia mengatakan, pembukaan masa sidang IV tahun 2019-2020 bakal dilakukan dalam rapat paripurna hari ini.
Nantinya rapat digelar dengan dua cara, yakni melalui kehadiran langsung dan melalui virtual. Di mana, yang hadir di ruang sidang hanya para ketua alat kelengkapan dewan (AKD) beserta ketua fraksi masing-masing.
Meski sebagian peserta rapat hadir melalui virtual, tetapi protokol Covid-19 tetap diterapkan di ruang sidang. Semisal menggunakan masker hingga penjararakan fisik atau physical distancing.
"Para pimpinan fraksi dan pimpinan Alat Kelengkapan Dewan akan hadir fisik di ruang rapat paripurna. Sedangkan anggota yang lainnya mengikuti rapat paripurna secara virtual dengan tetap mematuhi persyaratan kuorum sesuai tata tertib persidangan," ujar Puan dalam keterangannya, Senin (15/6/2020).
Puan mengatakan, selain membuka masa sidang, rapat paripurna hari ini sekaligus menggagendakan penyampaian pandangan fraksi-fraksi atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal RAPBN 2021 sabagaimana pasal 167 ayat (4) Peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib.
"Kami berharap DPR RI mengoptimalkan fungsi anggarannya sehingga RAPBN 2021 mempunyai fondasi yang kokoh dalam menggerakan ekonomi dan penanganan pandemi Covid-19 beserta dampaknya," ujar Puan.
Sebelumnya diketahui, Puan Maharani mengumumkan menjelang akhir Ramadan 1441 Hijriah, anggota DPR bakal memasuki masa reses untuk masa persidangan III tahun sidang 2019-2020.
Pengumuman tersebut disampaikan Puan di sela-sela rapat paripurna usai DPR mengesahkan Perppu Nomor 1 Tahun 2020 dan RUU Minerba menjadi undang-undang.
Baca Juga: Masuk New Normal, DPR Buka Masa Persidangan IV 2019 - 2020
"Atas nama Pimpinan DPR, saya mengumumkan kepada seluruh rakyat Indonesia, mulai tanggal 13 Mei 2020 sampai dengan tanggal 14 Juni 2020, DPR memasuki Masa Reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2019-2020," kata Puan, Selasa (12/5/2020).
Berita Terkait
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Rangkul Tokoh Publik, Puan Maharani Minta Maaf! DPR Janji Transformasi Usai Gelombang Protes
-
Puan Maharani Pimpin Reformasi DPR; Gebrakan Awal, Tuntutan Publik Menyusul?
-
Didemo Sana Sini, Puan Bersiap Hapus Tunjangan Rumah DPR, Kunker Disetop!
-
Kumpulkan Para Pimpinan Fraksi di Senayan, Puan: Saya Akan Pimpin Reformasi DPR
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!