Suara.com - Pencarian pemilik emas yang tertinggal dalam sebuah rangkaian kereta di Swiss belum juga menemui titik terang.
Sejak Oktober 2019 lalu, pemerintah negara ini masih terus mencari pemilik sekarung emas bernilai 152 ribu pound sterling atau setara dengan Rp 2,6 miliar.
Menyadur BBC, Senin (15/6/2020), karung berisikan 3 kilogram emas ditemukan tanpa pemilik di sebuah gerbong kereta yang melaju dari St Gallen menuju Lucerne pada Oktober lalu.
Hingga kini, pemilik harta ini belum juga diketahui. Pihak berwenang yang mulai melakukan penyelidikan sejak emas ini ditemukan pun tak kunjung bisa memecahkan misteri.
Untuk itu, pemerintah pun memutuskan untuk menyebarluaskan kabar terkait penemuan emas ini ke publik dengan harapan bisa lebih mempermudah menemukan si empunya harta.
Belum lama ini, sebuah pernyataan resmi menyebut bahwa pemilik emas mempunyai waktu lima tahun untuk mengajukan klaim ke kantor kejaksaan Lucerne.
Kendati demikian, pihak berwenang tidak merinci lebih lanjut bagaimana proses verifikasi jika nantinya ada klaim pemilik yang masuk ke kejaksaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya