Suara.com - Penyidik Polres Aceh Barat hingga Selasa pagi masih menuggu hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik Medan, Sumatera Utara, untuk memastikan jenis granat yang meledak di samping rumah seorang legislator di daerah itu yang terjadi pada Senin (8/6).
Granat ini meledak tempat di samping rumah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, Desa Alue Perman, Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat pada hari Senin sekitar pukul 03.45 WIB.
“Masih kami tunggu hasilnya apakah jenis granat manggis, nanas, atau granat jenis apa,” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda diwakili Kasat Reskrim AKP Parmohonan Harahap sebagaimana dilansir Antara di Meulaboh, Selasa (16/6/2020).
Dalam perkara ini, kata Parmohonan Harahap, polisi juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya serpihan granat yang meledak, pin pengait granat, serta sejumlah barang bukti pendukung lainnya.
Menyinggung soal motif penggranatan, dia mengatakan bahwa pihaknya masih terus bekerja untuk memastikan penyebab yang sebenarnya.
Kepada polisi, anggota DPRK Aceh Barat Ahmad Yani selaku korban mengaku tidak tahu persis penyebab teror yang menimpa dirinya.
“Makanya, ini masih kami selidiki motifnya seperti apa. Kami minta teman-teman media bersabar,” kata Parmohonan Harahap menambahkan.
Meskipun demikian, Polres Aceh Barat yakin kasus teror granat yang menimpa seorang legislator di daerah ini akan berhasil diungkap.
“Semoga kasus ini bisa secepatnya kami ungkap untuk menciptakan suasana aman dan nyaman bagi masyarakat di Bumi Teuku Umar (Aceh Barat),” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Barat AKP Parmohonan Harahap.
Baca Juga: Granat Meledak di Rumah Anggota DPRK Aceh Barat, Polisi Periksa 2 Saksi
Berita Terkait
-
Dokter di RSUD Diduga Lecehkan Wanita Pasiennya, Rusak Alat Vitalnya
-
Kebakaran Lahan Gambut di Aceh Barat Meluas
-
Granat Meledak di Rumah Legislator Aceh Barat, Polisi Tunggu Hasil Lab
-
Kasus Dugaan Penganiayaan Bupati Aceh Barat, Polisi: Masih Tunggu Izin
-
Granat Meledak di Rumah Anggota DPRK Aceh Barat, Polisi Periksa 2 Saksi
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ribka Tjiptaning PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!