Suara.com - Presiden AS Donald Trump keberatan dengan poster besar bertuliskan 'Black Lives Matter' di depan gedung kedutaan Besar Amerika Serikat di Seoul. Menyadur Japan Today pada Selasa (16/06/2020), poster anti rasisme tersebut akhirnya dicopot.
Poster besar tersebut dipasang pada hari Sabtu pekan lalu, ketika pihak kedutaan mecuit pesan dukungan atas untuk aksi anti rasisme di Amerika Serikat.
Kala itu, Trump menanggapi sengit unjuk rasa tersebut dan menyebut dirinya adalah presiden law and order. Donald Trump yang mengetahui poster besar itu terpasang di depan Kedubes AS di Seoul langsung meminta otoritas lokal untuk mencopotnya.
Poster tersebut akhirnya diturunkan dan juru bicara Kedutaan Besar, William Coleman mengatakan Dubes AS untuk Korea Selatan, Harry Harris tidak bermaksud untuk memberi dukungan pada organisasi apapun terkait pemasangan poster tersebut.
Coleman menekankan, poster itu untuk menyampaikan pesan solidaritas untuk warga AS yang sedang khawatir dengan isu rasisme. "Niat Duta Besar bukan untuk mendukung atau mendorong sumbangan untuk organisasi tertentu."
"Untuk menghindari salah persepsi tentang dana para pembayar pajak AS yang digunakan untuk keuntungan organisasi semacam itu, dia memerintahkan spanduk itu diambil," tegasnya.
"Ini sama sekali tidak mengurangi prinsip dan ide yang diungkapkan dengan memasang spanduk itu," lanjut William Coleman.
Poster besar tersebut bisa dikatakan bersejarah dan langka karena menunjukkan dukungan secara terbuka untuk gerakan anti rasis 'Black Lives Matter'.
Baca Juga: Donald Trump Bersumpah Takkan Tonton Timnas AS Lagi, Kok Bisa?
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo Cs Usai Diperiksa Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi
-
Tidak Ada Kriteria Amnesti Bagi Koruptor, Menko Yusril Jelaskan Kewenangan Presiden
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja