Suara.com - Pasangan asal Cairns, Queensland, Australia, Tony dan Helen Espeg, syok menemukan potongan daging aneh mirip jari manusia dalam sebuah kaleng kornet sapi.
Menyadur laman 7news, Kamis (18/6/2020), Tony dan Helen membeli kornet bermerek Hamper Corned Beet tersebut di sebuah supermarket lokal, Cole, bulan lalu.
Bentuk, warna dan ukurannya menyerupai ujung jari yang hancur. Ada kukunya juga. Penampakan ini membuat pasangan tersebut meyakini itu berasal dari seorang pekerja di jalur produksi.
Kepada 7news, Tony Espeg mengatakan temuan itu membuat perutnya mual. "Itu menjijikan. Kita benar-benar tidak bisa menyantap makanan apapun sore itu," tutur Tony Espeg.
Mulanya Helen, pasangan Tony, hendak menyiapkan makan malam. Dia pun mengeluarkan kornet daging sapi. Ketika hendak mengelurkan kornet dari kaleng, Helen menemukan potongan mirip jari manusia itu.
"Helen menyiapkan makan malam untuk kami. Dia mulanya mengeluarkan kornet sapi. Lalu, dia mengeluarkan setengah kornet dari kaleng dan mendapati potongan mirip jari manusia," tutur dia.
Kraft Heinz, perusahaan yang membuat produk kornet tersebut, angkat bicara soal temuan itu. Mereka membantah potongan daging tersebut bukanlah jari manusia.
Menurut mereka, itu adalah urat daging sapi. Perusahaan mengatakan jarang ditemukan barang seperti itu di dalam produk.
Namun, bantahan tersebut ditanggapi Espegs. Dia tidak begitu yakin dengan klaim perusahaan. Pasalnya, menurut dia, ada tulang di potongan daging tersebut.
Baca Juga: Resep Perkedel Kentang Kornet, Sajian Praktis Untuk Sahur
"Ada tulang. Ada enam dari kita di sana (memeriksa) dan itu adalah tulang, dan jari," ujar Espegs.
Dia mengatakan dia tidak akan pernah membeli produk lagi. "Itu harus lebih diperiksa sebelum mereka menjual kepada siapa pun," katanya.
"Kami memberi tahu keluarga untuk tidak membeli daging kornet lagi."
Berita Terkait
-
Duh, Australia Berencana Larang Turis Asing Melancong Hingga Tahun Depan
-
Jemput Mahasiswa Asingnya, Universitas di Australia Berencena Sewa Pesawat
-
Hilang 2 Hari, Remaja Idap Autisme Non-Verbal Ini Ditemukan di Semak Gunung
-
Memilih Lockdown, Scott Morrison Berhasil Tangani Covid-19 di Australia
-
Sektor Apakah yang Indonesia Tawarkan ke Australia untuk Perdagangan Bebas?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu