Suara.com - 650 pekerja di pabrik pengolahan daging Toennies di Jerman positif virus corona. Menyadur CNN pada Jumat (19/06/2020), pabrik yang terletak di negara bagian barat Rhine-Westphalia Utara ini menutup kegiatannya untuk sementara waktu sejak hari Rabu.
Direktur manajemen kualitas dan layanan veteriner, Gereon Schulze Althoff mengatakan virus ini kemungkinan dibawa oleh pekerja asing yang melakukan perjalanan dalam beberapa pekan terakhir.
Gereon juga mengatakan, adanya aturan baru untuk jaga jarak membuat pabriknya kewalahan karena mereka tak memiliki fasilitas untuk itu. "Pabrik kami belum dibangun untuk pandemi," ujarnya.
Perdana Menteri Rhine-Westphalia Utara, Armin Laschet dikritik setelah mengatakan wabah di pabrik Toennies bukan disebabkan oleh pelonggaran yang baru mereka terapkan.
Ia malah menyudutkan orang-orang Romawi dan Bulgaria yang memasuki negaranya dengan membawa virus. Namun Armin Laschet tidak memberikan bukti apa pun untuk klaimnya.
Freddy Adjan, wakil ketua serikat pekerja industri makanan Jerman NGG mengatakan tingginya jumlah infeksi di pabrik itu adalah hasil dari sistem perusahaan yang 'sakit'.
Menurutnya banyak perusahaan yang menggunakan subkontraktor untuk mempekerjakan tenaga kerja murah tanpa bertanggung jawab atas kesejahteraan pekerja. Ia yakin para pekerja telah dieksploitasi dengan kejam selama ini.
Berdasarkan statistik dari Kantor Perburuhan Federal, industri pengolahan daging mempekerjakan 200.000 orang di Jerman dan sepertiganya adalah orang asing.
Sebagai reaksi terhadap wabah, pemerintah akan membuat undang-undang baru untuk melindungi para pekerja.
Baca Juga: MG Motor Siap Bangun Pabrik Perakitan di Indonesia, Namun ...
Mulai tahun depan, penggunaan subkontraktor akan dilarang dan hanya pekerja yang direkrut langsung oleh perusahaan yang diizinkan menyembelih dan mengolah daging.
Denda karena melanggar aturan tentang jam kerja juga naik dari Rp 239 juta jadi Rp 479 juta. Pengusaha juga harus menyediakan akomodasi untuk pekerja mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak