Suara.com - Sebuah penelitian terbaru di Wuhan menyebut manusia kemungkinan tak bisa mengembangkan kekebalan terhadap Covid-19. Hal ini terungkap dari makalah non-peer-review yang melibatkan peneliti dari China dan Amerika.
Menyadur SCMP pada Jumat (19/06/2020), disebutkan 25% dari 23 ribu pekerja rumah sakit di Wuhan terinfeksi virus corona dan hanya 4% diantaranya yang berhasil mengembangkan antibodi.
"Orang-orang mungkin tidak menghasilkan antibodi pelindung jangka panjang terhadap virus ini," tulis kesimpulan makalah non-peer-review yang diposting di situs pracetak medRxiv.org pada hari Selasa.
Banyak asumsi yang menyebutkan bahwa orang yang pernah terinfeksi Covid-19 bisa menghasilkan antibodi yang akan melindungi mereka dari infeksi ulang.
Hal ini juga yang jadi pertimbangan di sejumlah negara untuk mengeluarkan 'sertifikat kekebalan' terhadap orang yang sembuh Covid-19.
Sayangnya penelitian terbaru ini mematahkan asumsi tersebut, karena tidak semua orang yang terinfeksi memproduksi antibodi.
Antibodi adalah molekul yang dihasilkan oleh sistem kekebalan untuk mengikat protein lonjakan virus dan menghentikannya dari infeksi sel.
Beberapa jenis antibodi seperti immunoglobulin G, atau IgG dapat bertahan dalam sistem untuk waktu yang lama.
Sementara itu pasien dengan gejala yang lebih jelas menghasilkan lebih banyak antibodi IgG dalam waktu dua minggu setelah terserang virus corona.
Baca Juga: Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan, Meningkatkan Kekebalan hingga Energi!
Berdasarkan penelitian ini, mereka mengatakan tes antibodi mungkin tidak cukup untuk mengetahui apakah seseorang telah terinfeksi virus corona dan keberadaan antibodi seperti IgG belum tentu memberikan kekebalan di masa depan.
"Gagasan sertifikat kekebalan untuk pasien Covid-19 yang dipulihkan tidak valid," tulis Wang Xinhuan, pemimpin penelitian dari Rumah Sakit Zhongnan Universitas Wuhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi