Suara.com - Wakil Ketua Partai Gelora Fahri Hamzah mengkritik sistem pemilihan umum (pemilu) yang terjadi di Indonesia. Mulai dari suap menyuap demi mendapatkan banyak suara pemilih hingga memanfaatkan media massa milik pribadi untuk berkampanye.
Fahri mengungkapkan, sistem pemilu mesti didesain antikorupsi sejak awal. Sehingga, orang-orang yang terpilih dari pemilu itu merupakan orang yang memiliki pemikiran bukan orang yang banyak memiliki pundi-pundi tanpa membawa pemikiran kuat sebagai wakil rakyat.
"Bukan orang yang punya uang, bukan orang yang punya kedudukan. (Itu) bisa didesain," kata Fahri dalam sebuah diskusi virtual, Sabtu (20/6/2020).
Fahri juga mengemukakan apabila proses pemilu dapat diselenggarakan secara sederhana, maka bisa menghindarkan dari adanya praktik-praktik suap. Selain itu, juga mengurangi adanya kandidat pemilu menjual hartanya sehingga ketika terpilih malah memikirkan soal mengembalikan modal.
"Hentikan itu. Selesaikan dengan cara kita mengatur sistem yang memungkinkan, hemat, orang dapat semua kesempatan, tapi harus ada keberanian," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Fahri juga sempat menyinggung partai politik yang memanfaatkan saluran televisi pribadi sebagai wadah kampanye. Menurutnya meskipun saluran telivisi itu menjadi hak milik partai politik, akan tetapi tidak etis dan lebih baik diberikan kepada rakyat.
"Kok ada satu tv, isinya cuma satu partai. Kerja bakti di ujung gunung pakai (TV) itu, pengobatan di ujung gunung pakai (TV) itu, seolah-olah partai lain enggak ada kerjaan. Ini enggak benar, ini harus dikoreksi," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Geger Aqua Disebut Pakai Air Sumur Bor, DPR Turun Tangan: Ini Persoalan Serius!
-
Sembuh dari Tifus, Lisa Mariana Siap Diperiksa Bareskrim Sebagai Tersangka Besok Siang
-
Survei Mengungkap: Program MBG Tuai Kekecewaan Tinggi, Publik Desak Evaluasi
-
Dugaan Skandal Kereta Cepat Whoosh, Jepang Sengaja Dilibatkan untuk 'Goreng' Harga?
-
Periksa Eks Kabiro Umum Kementan, KPK Dalami Soal Rekanan Pengadaan Asam Formiat
-
Gubernur Pramono Anung Ingin 'Boyong' IKJ dari Cikini ke Kota Tua, Begini Reaksi Kampus
-
Prabowo dan Presiden Brasil Punya Angka Keberuntungan 8, Apa Maknanya?
-
Heboh usai Disidak Dedi Mulyadi, Eks Pimpinan KPK Sindir Iklan Aqua: Fakta atau Fiksi?
-
Kejutan! Prabowo Jadikan Bahasa Portugis Prioritas di Sekolah: Ada Apa dengan Brasil?
-
Said Didu Bongkar 'Kebohongan' Jokowi Soal Freeport-Blok Rokan: Tak Pernah Negara Ambil Freeport!