Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan pendapatnya soal pandemi virus corona covid-19 di Indonesia.
Ia menyebut, pandemi mengajarkan bangsa Indonesia tentang banyak hal, termasuk kemampuan pejabat negara dalam menangani rakyatnya.
"Covid-19 itu bagian dari keperluan alam semesta untuk menguji banyak hal, soal kesehatan, kenikmatan hidup, persaudaraan solidaratas, dan soal kedunguan negara, itu juga diuji oleh Covid," kata Rocky Gerung kepada Ustaz Abdul Somad yang ditayangkan di kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Sabtu (20/6/2020).
Tak hanya itu, Rocky juga menyebut bahwa covid-19 membantu menunjukkan tingkah para pejabat Indonesia.
"Banyak pejabat yang negatif covid-19 tapi positif stupid," kata Rocky disambut tawa dari Ustaz Abdul Somad dan beberapa orang di sekeliling Rocky.
Ustaz Abdul Somad lantas melanjutkan pertanyaannya. UAS juga menyinggung soal kepanjangan namanya yang pernah diubah Rocky Gerung yang menyebutnya sebagai 'Ustaz Akal Sehat', UAS pun menanyakan alasannya pada Rocky.
"Nah itu dia, akal pasti ketemu akal, dengkul ketemu dengkul. Akal sehat ketemu akal sehat, akal maling pasti ketemu akal maling ya," jelas Rocky Gerung.
"Memang apa standar akal sehat bagi Rocky?" tanya UAS lagi.
"Standar pertama tidak menipu, tidak deception, tidak mengalihkan isu dengan cari cari alasan, itu standar bagi akal sehat. Jadi kalau ada orang yang suka buang badan tidak bertanggung jawab pada kebijakan itu pasti akalnya di dengkul karena dengkul mudah berpindah-pindah," Rocky menjelaskan.
Baca Juga: Rocky Gerung Cs Bentuk New KPK, KSP: Boleh Buat Ingatkan Penegakan Hukum
UAS pun melanjutkan pembahasannya dengan menanyakan soal ancaman yang pernah dialami Rocky Gerung selama menyuarakan kritik.
"Banyak yang menonton video saya bukan buat cari akal sehat, tapi menunggu untuk saya untuk delik. Banyak yang menunggu saya kepleset dalam video lalu diubah jadi delik," kata lelaki yang sering menyuarakan kritik lewat tayangan Youtube-nya ini.
Lebih lanjut, Rocky menyebut bahwa orang-orang yang menunggu pernyataannya dan mengubah pernyataan itu menjadi delik adalah para kelompok buzzer.
"Itu masuk partai buzzer sejahtera karena sejahtera karena jadi buzzer," ujar Rocki yang kembali disambut tawa oleh UAS.
UAS lantas menghubungkannya dengan aksi para buzzer yang sebelumnya menyerang para pengamat politik dan ulama, kini mulai menyerang komika. Rocky pun memiliki penjelasan tersendiri untuk fenomena tersebut.
"Jadi itu pertanda bahwa buzzer tidak dipersiapkan menggunakan akal. Kalau buzzer berakal dia harusnya tertawa melihat komika karena fungsi komika membuat kita bahagia masa diserang orang membuat bahagia?" ujar Rocky.
Berita Terkait
-
Pakar: Pemerintah Harus Kompeten Atasi Pandemi Covid-19
-
Thailand Catat 3 Kasus Baru Virus Corona, Semuanya Berasal dari India
-
Karena Digendong Penjenguk, Bayi 40 Hari Positif Virus Corona dan Meninggal
-
Minta Maaf, Kiyai se-Serang Banten Akhirnya Mau Dirapid Test Corona
-
Sempat Sembuh dan Donasikan Plasma, Perempuan Ini Malah Kena Covid-19 Lagi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar