Suara.com - Seorang pengusaha asal Dehli, India, menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh dirinya, lantaran terlalu takut untuk melakukannya sendiri.
Menyadur Guardian, Senin (22/6/2020), Gaurav Bansal tewas di tangan empat orang yang sengaja ia sewa untuk memuluskan aksi bunuh dirinya.
Ia berharap, dengan kematiannya, uang polis asuransi bisa dicairkan.
Pengusaha berusia 40 tahun ini disebutkan putus asa, setelah bisnisnya bangkrut terdampak penguncian nasional India guna menekan sebaran virus corona covid-19.
Sebelum bunuh diri, ia dilaporkan telah mengambil pinjaman pribadi sebesar USD 7.900 atau setara Rp 112 juta.
Bansal mengakhiri hidup dengan gantung diri di sebuah pohon dengan bantuan empat orang yang ia sewa.
Kepolisian menemukan jasad Bansal di pohon dekat daerah Najafgarh, Delhi, pada 10 Juni.
Namun, melihat tangan si penguasaha yang terikat, polisi memutuskan untuk melakukan penyelidikan.
Melalui investigasi, polisi berhasil membekuk satu tersangka bernama A Koan, dengan melacak catatan panggilan dan aktivitas media sosial Bansal.
Baca Juga: Ngeri Banget, Malas Gerak Berisiko Kena Kanker Hingga Kematian
Koan menyebut telah berkerjasama dengan Suraj, Sumit, dan Manoj. Adapun Manoj merupakan seorang siswa yang masih berusia 18 tahun.
Dari pelaku berhasil diketahui bahwa motif bunuh diri Bansal adalah supaya keluarganya menerima uang asuransi.
Mulanya, si penguasaha akan dibunuh dengan cara ditembak, namun karena tak berhasil mendapatkan senjata api, opsi gantung diri di pohon pun dipilih.
Pada hari eksekusi, Bansal meminta empat orang tersebut untuk menggantungnya di pohon. Supaya nantinya mudah dikenali, pengusaha ini bahkan mengantongi kartu identitas.
Terkait hal ini, keluarga Bansal masih kesulitan mengetahui hasil penyelidikan polisi.
"Polisi belum memberi tahun kami tentang hal ini. Sulit bagi kami untuk percaya bahwa ipar saya terbunuh oleh seorang remaja yang ia temui di media sosial," ujar ipar Bansal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?