Suara.com - Penerapan School From Home (SCH) atau sekolah dari rumah ternyata membuat sejumlah orang tua murid cukup pusing mengawasi anaknya belajar. Saking pusingnya, beberapa orang tua sampai menghubungi guru sang anak untuk mencurahkan keresahannya.
Selama belajar dari rumah, orang tua diminta mendampingi anaknya dalam belajar. Tugas-tugas sekolah pun dikirim melalui transaksi elektronik. Tak heran banyak emak-emak yang merasa kewalahan saat menemani belajar anaknya.
Seorang ibu sampai ingin menuntut sekolah memberi biaya terapi ke psikiater.
"Kalau saya masih dibikin susah, saya enggak mau urusin semua tugas-tugas sekolah. Yang sekolah anak saya, kok yang repot saya," keluh seorang ibu dalam sebuah percakapan WhatsApp.
Sama halnya dengan seorang emak-emak yang secara langsung mengajukan komplain kepada seorang guru di sekolah anaknya.
"Sir, sampein yah. Benar-benar mesti sampain. Kasih PR jangan susah-susah, jangan repot," ibu tersebut mengirim pesan ke seorang guru.
Ia merasa bahwa tugas yang diberikan pada anaknya terlalu susah. bu tersebut mengaku kesulitan menerangkan materi kepada anaknya.
"Guru kasih tugas-tugas sama keterangan sekadarnya. Emang saya dukun bisa langsung paham? Langsung mengerti isi hati para guru," keluh ibu tersebut.
Sang guru pun hanya bisa menahan sabar dan menganggap komplaintersebut sebagai masukan.
Baca Juga: Satu RT dengan Keluarga Pasien Corona, Emak-emak di Cimahi Ikut Terpapar
"Oke Mom, ditampung yaa," jawab si guru.
Lain halnya dengan emak-emak dalam grup WhasApp orang tua murid sebuah kelas yang harus mengajari anaknya pelajaran olahraga di rumah.
Disebutkan bahwa anak diminta untuk melakukan kegiatan menangkap dan melempar bola. Namun, seorang emak-emak keberatan karena tak memiliki bola di rumah.
"Enggak ada bola di rumah, jangan aneh-aneh deh. Bikin PR aja udah cukup bikin stres, ok," tulis ibu tersebut.
Sementara sang guru bersikukuh agar orang tua murid mau melakukan kegiatan tersebut demi perkembangan anak. Lantaran ibu tersebut mengaku tak punya bola, sang guru lantas menyarankan menggunakan bahan yang ada di rumah.
"Adanya panci," jawab ibu itu dengan cepat.
Berita Terkait
-
Jadwal Belajar dari Rumah TVRI, Kamis 25 Juni 2020: Energi Terbarukan
-
Wapres Sebut Pemerintah Siapkan Kebijakan dan Fasilitas Belajar Dari Rumah
-
Link Streaming dan Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Besok, Kamis 25 Juni 2020
-
Masih Bekerja dan Belajar dari Rumah? Jangan Lupa Olahraga untuk Usir Stres
-
Urusan Kembalian Bikin Nyesek, Ojol Ini Kena Bintang 1 karena Alasan Konyol
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor