Suara.com - Situs resmi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta, ppdb.jakarta.go.id sempat mengalami masalah hingga tak bisa diakses pagi tadi. Tidak bisa diaksesnya laman tersebut, diungkapkan pihak Pemda DKI Jakarta dengan beragam alasan, mulai dari antusias tinggi sampai diserang berita bohong atau hoaks.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Susi Nurhati mengklaim, secara keseluruhan PPDB berjalan lancar. Namun situs sempat tak bisa diakses karena masyarakat mencoba mendaftar di waktu yang sama.
"Sistem pendaftaran kita buka pukul 08.00 WIB. Puluhan ribu orang mengakses situs PPDB berbarengan," ujar Susi saat dikonfirmasi, Kamis (25/6/2020).
Susi juga mengatakan, menjelang pembukaan PPDB jalur zonasi, ada hoaks yang menyebar di tengah masyarakat. Beritanya berisi, jika mendaftar lebih cepat maka kemungkinan lolos PPDB lebih tinggi.
"Karena ada hoaks yang mendaftar duluan diproses lebih dahulu," jelasnya.
Berdasarkan surat keputusan kepala Dinas Pendidikan Nomor 501 Tahun 2020 tentang petunjuk teknis (juknis) PPDB 2020/2021, PPDB jalur zonasi dibuka mulai hari ini sampai 27 Juni 2020.
Namun dalam juknis tak ada aturan yang menyebut semakin cepat mendaftar maka kemungkinan lolos lebih tinggi. Pemprov sudah menentukan zonasi yang menjadi cakupan wilayah pengganti jarak dalam syarat PPDB.
Selanjutnya, jika berada di zonasi yang sama maka yang diterima adalah siswa yang memiliki usia lebih tua. Berikut urutan seleksi untuk PPDB zonasi untuk SD, SMP dan SMA:
- Usia tertua ke usia termuda
- Urutan pilihan sekolah
- Waktu mendaftar
Baca Juga: Telanjur Ngegas, Siswa Tak Berkutik Salah Kirim Pesan ke Panitia PPDB
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?