Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengkritisi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju yang justru tampak hening dalam menjalankan tugasnya. Ia menyebutkan, seperti Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang lebih memilih jadi pendiam.
Fahri mengibaratkan, jajaran menteri seperti operator yang menjalankan tugas sebagai pembantu presiden di setiap sektor. Akan tetapi yang dilihatnya saat ini, para menteri pun terkesan enggan meriuhkan suasana dengan tidak terlalu banyak bicara.
"Karena dugaan saya, memang di kabinet Jokowi itu sampai sekarang itu tidak terlalu menggemari orang yang terlalu berdiskursus. Apalagi diskusi intelektual. Makanya menterinya pendiam semua," kata Fahri dalam diskusi "Siapa Layak Direshuffle" secara virtual, Kamis (25/6/2020).
Fahri menyebut beberapa menteri yang tampak tidak banyak bicara bahkan sudah jarang muncul di depan publik.
"Menteri yang seharusnya banyak ngomong itu pendiam. Menteri pendidikan itu aja sekarang jadi pendiam. Menkes-nya saja sudah kabur," ujarnya.
Mantan Wakil Ketua DPR RI itu juga menyebut nama Mahfud MD yang ikut-ikutan jadi menteri pendiam. Padahal, ia masih ingat Mahfud masih gemar berbicara di awal-awal menjabat sebagai menteri.
Kebalikannya, Fahri juga menyingung nama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang justru senang bicara untuk segala isu.
Fahri memahami dengan adanya anggapan kalau menteri itu akan semakin baik kalau semakin tidak nampak. Akan tetapi, menurutnya, menteri tersebut harus memiliki juru bicara yang bisa menjelaskan kinerjanya kepada publik.
"Menterinya boleh tidak nampak, boleh tidak ngomong tapi dia harus punya jubir yang jelaskan kepada publik ini kita lagi ngapain," pungkasnya.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Apakah Kita Sengaja Menyongsong Krisis Sosial Politik?
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Acungkan Jari Telunjuk, Ekspresi Prabowo 'Pecah' saat Nyanyi Bareng Sederet Pejabat di Lubang Buaya
-
Keracunan MBG di Pasar Rebo! Mie Pucat dan Bau Busuk Diduga Jadi Biang Kerok
-
Bau Busuk dari Mobil Terparkir Ungkap Tragedi: Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Pejaten
-
Korupsi Menggila di Desa! ICW Ungkap Fakta Mencengangkan Sepanjang 2024
-
Menkeu Purbaya Curhat Gerak-geriknya di Tiktok Dipantau Prabowo, Mengapa?
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan
-
Ramai Aspirasi Pemekaran, NasDem Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP DOB
-
Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Lanjut Tinjau Monumen Pancasila Sakti
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran