Suara.com - Malaysia sukses menekan penularan virus corona covid-19 dan menyisakan 208 kasus yang kini tengah ditangani.
Hal ini terlihat saat pemerintah memberikan laporan 100 hari movement control order (MCO) alias lockdown.
Menyadur The Star pada Jumat (26/06/2020), Direktur jenderal kesehatan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan negaranya kini sedang dalam masa pemulihan dengan penerapan new normal.
"Jumlah kasus aktif kini turun menjadi hanya 208 dan tingkat kematian turun menjadi 1,4 persen dari total kasus. Ini menunjukkan bahwa Malaysia sedang dalam fase pemulihan," ujarnya.
"Keberhasilan meratakan grafik Covid-19 dan juga mengurangi penyebaran kasus di masyarakat adalah hasil dari tindakan yang diambil oleh semua pihak, termasuk masyarakat," katanya.
Noor Hisham mengatakan, pihak pemerintah dan masyarakat sudah bekerja secara bahu membahu dalam mengatasi pandemi.
Pada tanggal 18 Maret, Malaysia mengunci negaranya ketika nyaris 800 orang positif virus corona dan dua kematian pertama dicatat sehari sebelum lockdown.
Pemerintah setempat langsung membatasi pergerakan dan menutup perbatasan sehingga Kementerian Kesehatan punya kesempatan untuk meningkatkan kapasitas kesehatan masyarakat, laboratorium, klinik kesehatan, dan rumah sakit.
Pada saat yang sama, kementerian bekerja secara agresif di lapangan untuk terus mendeteksi, menguji, mengisolasi, dan mengobati kasus Covid-19 di rumah sakit.
Baca Juga: Menyerah Lawan Corona, Peru Hapus Lockdown Meski Ada Lonjakan Kasus
"Pada tanggal 18 Maret, total kapasitas pengujian harian untuk uji Reaksi Transkrip-Polimerase Terbalik Real-Time (RTPCR) hanya 6.210 tes dengan jumlah total tempat tidur rumah sakit dan fasilitas yang sesuai di 4.433 unit, 273 tempat tidur di Unit Perawatan Intensif (ICU) dan 626 mesin alat bantu pernapasan khusus untuk pasien Covid-19.
"Jumlah kasus aktif tertinggi selama fase MCO adalah pada 5 April dengan 2.596 kasus aktif, sementara jumlah kematian adalah 1,67 persen dari total jumlah kasus," katanya.
Dia menambahkan bahwa selama periode ini, kapasitas pengujian harian untuk RTPCR meningkat empat kali lipat menjadi 27.233 tes dengan total tempat tidur di rumah sakit, ICU dan respirator masing-masing 8.794 unit, 438 unit dan 1.097 mesin.
Dirjen Kesehatan mengatakan jumlah total kasus aktif adalah 2.596 dan angka kematian adalah 1,62% dari total jumlah kasus.
"Hari ini adalah hari ke-100 sejak MCO mulai berlaku, negara ini memiliki kemampuan untuk melakukan 36.812 uji laboratorium RTPCR yang enam kali lebih tinggi sebelum MCO dan memiliki 6.397 tempat tidur untuk Covid-19.
Saat ini rumah sakit di Malaysia memiliki 442 tempat tidur di ICU untuk pasien Covid-19 yang sekarang digunakan oleh pasien lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Nekat Beraksi di Siang Bolong, Begini Tampang Maling HP di Jaktim: Berpeci dan Jaket Ojol
-
Panggil Para Komisioner KPU, Komisi II DPR Bakal Pertanyakan Penggunaan Jet Pribadi Rp90 Miliar
-
PLN dan KAI Tandatangani Nota Kesepahaman Rencana Kerja, Siap Elektrifikasi Jalur Kereta Indonesia
-
KPK Beberkan Biang Kerok Penyidikan Korupsi Kuota Haji Berlarut-larut, Ternyata Ini Alasannya
-
Gurita Korupsi Pertamina: KPK Ungkap Kaitan Eks Direktur dengan Riza Chalid di Kasus Suap Katalis
-
Dana DKI Jakarta Rp14,6 Triliun Mengendap di Bank: Gubernur Pramono Ungkap Alasannya!
-
Lukas Enembe Sudah Meninggal, KPK Ungkap Alasan Periksa Tukang Cukur Langganannya
-
KPK Bantah Cuma Tunggu Laporan Mahfud MD Usut Dugaan Korupsi Whoosh: Informasi Kami Cari
-
Dalami Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, KPK Tak Hanya Tunggu Laporan Mahfud MD
-
Dukung Revitalisasi Kota Tua, Veronica Usul Ada Pendongeng hingga Musisi di Alun-Alun Fatahillah