Suara.com - Australia akan terus melonggarkan pembatasan sosial meskipun wabah corona kembali merebak di Negara Bagian Victoria, kata Perdana Menteri Scott Morrison, Jumat (26/6/2020).
"Seluruh negara bagian berkomitmen untuk melanjutkan berbagai rencana yang mereka miliki dan telah mereka buat," ujar Morrison.
Victoria mencatat dua digit kasus baru dalam 10 hari berturut-turut. Negara bagian terpadat kedua di Australia itu memiliki 200 dari total 270 kasus aktif di negara itu.
Meskipun pihak berwenang berusaha keras untuk membendung laju penyebaran virus, termasuk memulai sistem pengujian besar-besaran dan menyerukan dukungan militer, Morrison mengatakan semua negara bagian dan teritori telah setuju untuk menghapus lebih banyak aturan pembatasan sosial.
Australia telah berjanji untuk menghapus sebagian besar pembatasan jarak sosial pada akhir Juli, meskipun setiap negara bagian dan teritori menentukan langkah mereka sendiri.
Perbatasan internasional Australia akan tetap ditutup, tetapi kepala badan layanan medis nasional, Brendan Murphy, mengatakan Canberra akan memperketat persyaratan terhadap orang yang kembali dari luar negeri.
Australia mengharuskan semua penduduknya yang kembali dari luar negeri untuk menjalani karantina di hotel selama dua minggu.
Namun, sekitar 30 persen orang di Victoria menolak menjalani tes COVID-19 sebelum meninggalkan karantina, kata wakil kepala badan layanan kesehatan medis negara bagian tersebut.
"Kami akan mulai menguji orang-orang saat masuk ke karantina dan menguji orang sebelum mereka meninggalkan karantina," kata Murphy kepada wartawan di Canberra.
Baca Juga: Nenek di Australia Tak Lagi Kesepian, Punya Ribuan Follower di Instagram
Morrison bersikeras sistem kesehatan Australia dapat mengatasi kenaikan kasus baru, di tengah cibiran mengenai pembukaan kembali ekonomi saat negara itu menuju ke resesi pertamanya dalam hampir 30 tahun.
Meskipun ada jaminan dari Morrison bahwa kurva kasus COVID-19 di Australia melandai, jaringan supermarket terbesar Australia, Woolworths, memberlakukan batasan pembelian kertas toilet dan handuk dapur di seluruh negeri.
"Kami mengambil tindakan pencegahan sekarang untuk mengatasi pembelian berlebihan," kata Claire Peters, direktur pelaksana divisi supermarket Woolworths, Jumat (26/6/2020) seperti dikutip Antara dari Reuters.
Australia telah mencatat total sekitar 7.500 kasus COVID-19 dengan 104 kematian, jauh di bawah banyak negara lain.
Berita Terkait
-
Rekap Hasil Australia Open 2025: 9 Wakil Indonesia Berhasil Melaju ke Perempat Final
-
3 Fakta Menarik Ange Postecoglou, Kandidat Ideal untuk Latih Timnas Indonesia
-
8 Peserta Piala Dunia 2026 yang Pernah Dibungkam Timnas Indonesia
-
Masih Ada BWF World Tour Finals, Jonatan Christie: Pikirannya Harus Direfresh Dulu
-
Tersingkir dari Australia Open 2025, Jonatan Christie Akui Main Jelek dan Tak Berkembang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun