Suara.com - Sebuah perusahaan di India membuat ribuan tempat tidur dari bahan kardus. Tempat tidur tersebut dibuat di tengah jumlah pasien Covid-19 yang terus bertambah di India.
Vikram Dhawan, sang pembuat tempat tidur dari kardus mengatakan bahwa kasur tersebut dilapisi bahan kimia untuk membuatnya tahan air dan dapat menopang beban hingga 300 kg. Ia bersama saudaranya membuat desain saat mereka terjebak di rumah selama masa lockdown di India.
"Satu orang dapat memakainya dengan sangat nyaman. Ini ringkas, ringan dan dapat dirakit dalam hitungan menit" kata Dhawan kepada AFP dikutip dari Channel News Asia pada Sabtu (27/6/2020).
Pemerintah New Delhi menyediakan 10.000 tempat tidur tersebut di pusat-pusat ibadah yang terletak di pinggiran yang diubah menjadi fasilitas khusus menangani kasus virus corona. Tempat tidur kardus tersebut juga dipakai oleh salah satu rumah sakit di Kota Mumbai, yang juga kewalahan menangani pasien Covid-19.
"Yang paling penting adalah virus hanya bertahan di permukaan karton selama 24 jam. Pada permukaan lain, seperti logam, kayu atau plastik, itu bisa bertahan selama tiga hingga empat hari." kata Dhawan.
Sebuah studi yang diterbitkan pada bulan Maret di jurnal NEJM AS menunjukkan virus corona dapat bertahan hingga tiga hari pada permukaan benda yang terbuat dari plastik, namun hanya 24 jam di permukaan kertas.
Tempat tidur dari kardus tersebut dibuat oleh perusahaan bernama Sheela Foam Limited yang bekerja sama dengan Dhawan bersaudara awal tahun ini.
"Kami biasanya membeli tempat tidur dari baja atau kayu tetapi saat ini kami membutuhkan semacam tempat tidur sekali pakai," kata Sudhir Varanasi, kepala manajemen rantai pasokan di Sheela.
"Keduanya di sini memiliki lapisan pelindung sehingga dapat dibersihkan dan tidak rusak akibat tumpahan yang tidak disengaja," kata Varanasi.
Baca Juga: Hujan Muson Landa India, 107 Warga Tewas Tersambar Petir
Dhawan belum mengungkapkan harga pembuatan tempat tidur secara terbuka, tetapi dilaporkan harganya sekitar 10 dolar (Rp 143 ribu) per unit.
"Biayanya sekitar uang yang Anda habiskan setiap kali pergi makan di restoran." ungkapnya.
"Saya pikir 50 hingga 60 pekerja kami sendiri telah membawanya pulang dan sangat senang menggunakannya setiap hari," kata Dhawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh