Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok secara gamblang mengungkap besaran gajinya setelah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Ia menuturkan gajinya kekinian jauh lebih besar dibandingkan ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Pengakuan tersebut disampaikan Ahok dalam siaran langsung akun Instagram @kickandyshow, Sabtu (27/6/2020) malam.
"Kalau gaji gede komisaris lah jauh (saat menjadi gubernur). Kalau di Pertamina kita bisa dapat Rp 170 juta," ujar Ahok seperti dikutip Suara.com, Minggu (28/6/2020).
Meski begitu apabila diberi kesempatan memilih, Ahok mengaku lebih senang menjadi gubernur atau kepala daerah. Sebab, dirinya mendapat kewenangan yang tidak diperolehnya ketika menjadi komut Pertamina.
Kewenangan tersebut yakni dapat mengelola dana operasional setiap bulannya.
"Dua-dua sama, tapi kalau bisa memilih, jadi gubernur lebih enak karena bisa nolong orang banyak," jawabnya.
Dengan begitu, ia dapat memberikan bantuan lebih kepada warga yang membutuhkan seperti mereka yang kesulitan menebus ijazah, membayar BPJS maupun membeli obat.
"Saya punya dana operasional itu satu bulan kita bisa pakai hampir Rp 3 miliar langsung saya transfer ke rekening masing-masing," kata Ahok.
Baca Juga: Jaksa Penuntut Umum Fedrik Adhar Punya Rekam Jejak Tangani Kasus Ahok
Lebih lanjur, Ahok lantas membeberkan alasan dirinya memilih untuk mentrasfer bantuan kepada warga lewat bank daripada memberikannya secara langsung. Hal itu semata-mata untuk menghindari tudingan miring.
"Saya nggak mau dituduh nilep uang operasional kan. Kalau kontan kan bisa dituduh nilep, tapi kalau semua ditranfer ke rekening bang yang mau kita bantu, Itu bisa tercatat dengan baik," terang Ahok.
Mendengar pernyataan itu, Andy F Noya kemudian bertanya, "Jadi Anda mengukur "kebahagiaan" sebagai gubernur karena ada dana yang dialokasikan untuk membantu masyarakat"
Ahok pun menjawaab: "Ya".
Selepas itu, Ahok kemudian mengungkap besaran gaji yang didapatkannya saat menjadi gubernur DKI Jakarta beserta fasilitas yang didapat.
"Kalau gaji (pokok ) gubernur Rp 7 juta lebih. Tunjangan uang makan kira-kira Rp 30 juta, memang ada mobil dan sopir. Tapi kan gak kita dapat," ujar Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru