Suara.com - Tindakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengizinkan reklamasi perluasan kawasan Taman Impian Jaya Ancol menuai kontroversi. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menganggap Anies tidak berpikir panjang saat kampanye Pilkada DKI 2017 lalu.
Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Gilbert Simanjuntak mengatakan Anies membuat janji menolak reklamasi yang sebenarnya tidak bisa dipenuhinya.
"Saya lihat Anies kurang berpikir panjang saat kampanye, sehingga membuat program yang tidak pas," ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Senin (29/6/2020).
Gilbert mencontohkan Anies juga tidak bisa memenuhi janji kampanyenya karena harus menggusur demi mencegah banjir. Padahal, saat Pilkada, Anies mendulang banyak suara karena janji tak menggusur.
"Dia sudah melanggar janji kampanye sewaktu menggusur warga di Sunter untuk mencegah banjir," jelas Gilbert.
Anies disebutnya terkesan baru menyadari rencana menolak reklamasi juga tak bisa dilakukan. Setelah mengeluarkan izin melakukan reklamasi, ia mempertanyakan kecakapan Anies dalam membuat rencana pembangunan.
"Tentu ini menjadi catatan ketidakcakapan dalam membuat rencana pembangunan Jakarta," katanya.
Sebelumnya, pemberian izin reklamasi kawasan Taman Impian Jaya Ancol oleh Gubernur Anies Baswedan menuai kecaman. Anies dinilai melanggar janji kampanyenya yang mengatakan menentang reklamasi. Kecaman ini dinyatakan oleh Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA).
Sekretaris Jenderal KIARA, Susan Herawati mengatakan, tindakan Anies ini tidak mencerminkan seperti yang ia janjikan dulu. Selain itu, Anies juga disebutnya sudah pernah melanggar janji kampanye karena menerbitkan 900 IMB di pulau D.
Baca Juga: Izinkan Reklamasi Ancol, Anies Dianggap Langgar Janji Kampanye
"Reklamasi untuk kawasan rekreasi di Pantai Ancol seluas 150 hektare merupakan ironi kebijakan Gubernur DKI Jakarta yang pernah berjanji akan menghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta," ujar Susan dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (29/6/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Komisi III Kritik Usulan Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa DPR: Absennya Pemaknaan Negara Hukum
-
Kritik Keras Perkap 10/2025, Mahfud MD Sebut Tidak Ada Dasar Hukum dan Konstitusionalnya
-
Jelang Nataru, Prabowo Minta Peringatan Dini BMKG Jadi Perhatian Serius
-
Borok Ayu Puspita Terbongkar! Uang Calon Pengantin Dipakai Liburan Keluar Negeri dan Bayar Cicilan
-
Tinjau Langsung Pengungsi di Langkat, Janji Prabowo: Kami Tak Akan Tinggalkan Kalian Sendiri
-
Aksi Balas Dendam Matel di Kalibata Picu Kerugian Rp1,2 Miliar, Polisi Rencanakan Upaya Revitalisasi
-
Korban WO Ayu Puspita Tembus 207 Orang, Polisi: Kerugian Sementara Capai Rp11,5 Miliar!
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X DPR Minta PSSI Lakukan Evaluasi
-
Terkuak! Sebelum Tewas Dikroyok, 2 Matel di Kalibata Sempat Cabut Paksa Kunci Motor Anggota Polisi
-
Kios hingga Kendaraan Dibakar usai Pengeroyokan Matel di Kalibata, Pramono: Saya Tidak Mau Terulang!