Suara.com - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean melayangkan komentar pedas kepada komika sekaligus sutradara Ernest Prakasa.
Itu lantaran Ernest mengkritik kemarahan Presiden Jokowi terhadap menteri-menterinya, yang baru-baru ini menjadi sorotan masyarakat.
Politikus yang aktif di media sosial itu menyebut Ernest Prakasa bukan apa-apa, seusai sutradara film Cek Toko Sebelah tersebut menilai amarah Jokowi hanya publicity stunt semata.
"Nest, memangnya kamu pikir apresiasimu akan membuat presiden jadi hebat? Atau apresiasimu akan membuat Jokowi disembah dunia? Tidak Nest, kamu bukan apa-apa," tulis Ferdinand via akun Twitter-nya @FerdinandHaean3.
Ia bahkan terang-terangan menyebut bahwa apresiasi adalah pekerjaan yang bisa dilakukan orang bodoh sekalipun.
"Kedua, bahwa mengapresiasi atau memuji itu pekerjaan yang bisa dilakukan orang bodoh. Tapi memberi jalan keluar hanya bisa oleh orang cerdas," kata Ferdinand.
Sontak, reaksi Ferdinand itu pun memantik komentar lebih banyak dari warganet. Atas cuitan itu, warganet mulai memberikan komentar-komentar negatif terhadap Ernest Prakasa.
"Dia pikir keluhannya akan bisa membuat Indonesia gegap gempita bang! Makanya orang-orang yang kurang, bukannya memberikan solusi, tapi hanya bisa mencerca," kata akun @yoe2.
"Agree. Kamu bukan apa-apa," tulis @kusumorie.
Baca Juga: Jokowi Marah Lagi, Ancam Telepon Menteri Jika Pencairan Anggaran Rendah
Sebelumnya, melalui akun Twitter-nya @ernestprakasa, komika terkenal itu melayangkan kritik terkait kemarahan Jokowi di depan para menteri. Dalam pidatonya tanggal 18 Juni lalu itu, Jokowi marah di depan para menteri sehubungan dengan penanganan pandemi Covid-19 yang dinilai lamban.
Ernest mengaku mati rasa melihat Jokowi marah. Ia lebih mengharapkan tindakan yang nyata dari Presiden RI nomor 7 itu daripada hanya marah-marah.
"Jujur gue udah mati rasa lihat presiden marah-marahin menteri. Lebih terkesan kayak publicity stunt. Mending nunggu sesuatu yang riil, baru kasih apresiasi," tulis @ernestprakasa.
Berita Terkait
-
Jokowi: Mengisolasi RT/RW Lebih Efektif ketimbang Karatina Kota
-
Tafsir Politik Marahnya Jokowi
-
Jokowi Marah Lagi, Ancam Telepon Menteri Jika Pencairan Anggaran Rendah
-
Pelototi Anggaran Kementerian, Jokowi: Kalau Masih Rendah Saya Telepon
-
Kepada Kepala Daerah, Jokowi: Segera Cairkan Dana Bansos dan Kesehatan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bikin Merinding, Video Viral Penyelamatan Pria yang Celananya Dimasuki Ular Kobra
-
Umrah Mandiri Jadi Sorotan, Wamenhaj: Itu Keniscayaan Karena Arab Saudi Sudah Buka Gerbang Lebar
-
Penumpang Asal Medan Tewas di Kursi Tunggu Bandara Soetta, Benarkah 'Death on Arrival' Penyebabnya?
-
Tragedi Pohon Tumbang di Pondok Indah: Pemprov Gercep Siapkan Penyangga dan Pemangkasan
-
Ricuh di PN Jaksel: Polisi dan Pendukung Aktivis Khariq Anhar Saling Dorong Rebut Poster
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen