Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memberikan izin untuk melakukan reklamasi kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Daratan baru yang akan dibangun ini nantinya dibagi dua.
Anggota Komisi B DPRD DKI Eneng Malianasari Jakarta setelah melakukan kunjungan ke lokasi bersama pihak pengembang, PT Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) menyebut dua wilayah itu bernama L dan K. Wilayah L dibangun untuk perluasan Ancol, dan daratan K untuk pelebaran Dunia Fantasi (Dufan).
"Wilayah kali ya mereka bilangnya, jadi yang disebutin Kepgub (Kepgub izin reklamasi) itu K sama L. K ini mau dibikin Dufan, yang dibelakang halilintar mau ditambah lagi," ujar Eneng saat dihubungi, Rabu (1/7/2020).
Diketahui pada reklamasi Teluk Jakarta, terdapat dua pulau bernama K dan L. Izin pengembangan kedua pulau ini juga dimiliki oleh PJAA.
Selain itu, sudah sejak 2014 lalu pulau K diproyeksikan akan menjadi lahan perluasan dufan dengan tema laut, sama seperti konsep PJAA sekarang di reklamasi ancol.
Kendati demikian, kedua pulau itu sudah dicabut izinnya oleh Gubernur Anies Baswedan. Namun dengan reklamasi Ancol kali ini, Anies membuat dua pulau dengan konsep sama tapi di lokasi yang berbeda.
Untuk kawasan L, Eneng sendiri menyebut PJAA tidak menjelaskan rinci. Namun konsep pembangunannya akan seperti kawasan rekreasi MICE ( Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).
Karena berkonsep MICE yang berbasis pada pertemuan, pameran, acara, maka ia meyakini akan ada beberapa gedung seperti hotel dan aula-aula ballroom.
"Dia tidak menyebutkan secara ekspilit. Tapi kan mice mau di mana kalau bukan di hotel tidak mungkin outdoor," jelasnya.
Baca Juga: Menang Sengketa Pulau Reklamasi, Anies: Alhamdulillah, Berarti Benar Kita
Untuk kedua kawasan ini, K dan L, Eneng menyebut pihak PJAA masih belum melakukan pengerjaan dan masih dalam tahap perencanaan. Terlebih lagi dengan adanya pandemi corona Covid-19, maka pengerjaannya akan tertunda lagi.
"Jadi pembangunan ini kan belum dimulai. Jadi ya mungiin mereka juga belum mau bikin plan A plan B karena situasinya kan kayak begini," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah