Suara.com - Peristiwa Presiden Jokowi marahi menteri yang dinilai bekerja lamban masih menyita perhatian banyak pihak. Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan ikut berkomentar bahwa kemarahan presiden tersebut merupakan pertanda situasi sudah genting.
Sementara dalam kesempatan yang berbda , Dahlan membagikan pengalamannya yang mengaku sempat dimarahi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY ketika menjabat sebagai Menteri BUMN.
Cerita itu disampaikan Dahlan dalam acara ILC TV One bertajuk "Presiden Marah: Menteri Mana di Reshuffle" pada Selasa (30/6/2020) malam. Kala itu, Karni Ilyas memberikan pertanyaan kepada Dahlan Iskan.
"Anda sendiri ketika menjadi menteri apakah sering dimarahi oleh Presiden SBY?" tanyanya.
Mendapat pertanyaan sedemikian rupa, Dahlan mengaku sempat mendapat teguran beberapa kali dari SBY.
Namun teguran tersebut lebih bersifat pribadi bukan secara kelembagaan. Mengingat, kata Dahlan, Kementerian BUMN berbeda dari kementerian lain karena tidak membawahi birokrasi.
"Jadi relatif. Sebetulnya yang dilakukan Pak Jokowi kemarin, saya belum pernah secara kelembagaan," ucap Dahlan seperti dikutip Suara.com.
Mantan Direktur Utama PLN itu mengaku memang sempat menghadapi suasana yang menegangkan dalam sidang kabinet, tapi tidak disiarkan ke publik seperti yang dilakukan Jokowi.
"Tetapi saya pernah hadir dalam sidang kabinet yang nadanya seperti itu, tetapi memang tidak disiarkan kepada publik," imbuh Dahlan.
Baca Juga: Jokowi Marahi Menteri, Ombudsman: Mereka Agak Terlena dengan Jabatan
Teguran dari SBY, jelas Dahlan, disampaikan kepadanya secara pribadi. Seperti saat dirinya enggan menerima gaji sebagai Menteri BUMN.
"Itu dianggap kurang baik karena bisa menyinggung menteri-menteri lain," ujar Dahlan.
Sementara teguran lainnya yakni diberikan ketika dirinya mengangkat Direktur Utama Bank Mandiri tanpa sepengetahuan SBY dan Menteri Keuangan.
Ia sengaja mengambil langkah tersebut lantaran beranggapan pemilihan pimpinan bank pemerintah tidak etis apabila dicampuradukkan dengan kepentingan politik.
"Dalam pikiran saya ingin Bank Mandiri ini jangan terganggu oleh politik. Kalau penggantian ini saya bicarakan agak luas, bisa-bisa masuk angin," terang Dahlan.
Ia lalu mengatakan, "Kalau masuk angin nanti terlalu banyak campur tangan. Maka risiko ini saya ambil. Saya pilih orang yang menurut anggapan saya dan tim terbaik".
Akibat keputusannya yang dinilai sepihak, Dahlan mengaku dirinya sempat dihubungi SBY. Ia pun meminta maaf dan mengatakan siap dimarahi.
"Saya ditelepon beliau (SBY). Pak dahlan ini kan bank Mandiri ini institusi sangat besar, tapi saya tidak dilapori. Maka saya bilang: 'Pak saya moon maaf saya salah. Saya terima siap dimarahi Bapak'," kata Dahlan, memungkasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka