- Satu keluarga di Bali terseret banjir
- Hanya satu anak dari keluarga tersebut yang dinyatakan selamat
- Korban bernama Ruth selama karena sedang bekerja saat rumahnya diterjang banjir
Suara.com - Musibah banjir yang melanda di sejumlah kawasan di Bali menyisakan duka karena sudah menelan korban jiwa dan beberapa warga hilang. Bahkan, satu keluarga di kawasan Badung dinyatakan hilang usai rumah mereka disapu banjir pada Rabu (10/9/2025) lalu. Dari keempat anggota keluarga itu, baru satu orang yang berhasil ditemukan dengan selamat.
Perihal satu keluarga yang hilang usai terseret banjir diungkapkan oleh Kapolsek Mengwi Kompol Anak Agung Gede Rai Darmayasa.
Menurutnya, ketiga korban diduga terseret arus air yang mengalir dari sawah dekat perumahan.
"Korban diduga terseret arus yang diakibatkan derasnya hujan yang mengguyur Kabupaten Badung Rabu 10 September," ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (12/9/2025).
Adapun satu keluarga yang diduga terseret banjir saat berada di dalam rumah adalah pasangan suami istri (pasutri) Rio Hatnar Boelan (56) dan Dewi Ratnawati Soenarjo (57) dan Riviere Timothy George Wicaksono Boelan (23).
Menurut keterangan polisi, satu anggota keluarga bernama Ruth Deidree Marie Korin Boelan (27) dilaporkan selamat.
Saat kejadian, kata dia, Ruth tidak ada di lokasi karena bekerja di Denpasar.
Kepada polisi, Ruth menerangkan bahwa pada malam harinya dia sempat mengontak orang tuanya namun tak ada jawaban.
Pada pagi harinya Ruth pulang ke rumah untuk mengecek kondisi keluarganya. Namun, Ruth kaget saat melihat kondisi rumahnya sudah roboh tersapu banjir.
Baca Juga: 3 Orang Hilang Sejak Demo Agustus, KontraS Tutup Posko Aduan: Maaf Belum Ada Kabar Baik Hari Ini
Dia pun melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Badung.
Mengutip laporan dari Antara di lokasi, pencarian terhadap para korban tengah dilakukan oleh Satpolair Polres Badung, Basarnas Bali, Satpol PP Badung, Babinsa, PMI dan warga sekitar.
Pantauan di lokasi, rumah korban terletak di dalam pemukiman yang berada dekat dengan jalur sungai yang bermuara hingga Pantai Mengening, Desa Cemagi.
Menurut penuturan warga sekitar, sungai tersebut awalnya merupakan selokan sisa pembuangan air sawah, namun kemudian menjadi lebih besar hingga membentuk sungai kecil.
Seluruh bangunan rumah korban hanyut terbawa air pada saat kejadian. Beberapa rumah warga yang ada di sekitar pun ikut hancur. Dua rumah tetangga korban juga ikut hancur.
Pada hari pertama pencarian, satu unit motor milik korban ditemukan tidak jauh dari rumah korban.
Dua alat berat berupa ekskavator telah dikerahkan untuk mencari korban dan menggali reruntuhan bangunan. Tim SAR juga menyusuri sungai untuk mencari keberadaan korban di sepanjang aliran sungai.
Berita Terkait
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Kakak Hary Tanoe Melawan usai Tersangka, Ini Alasan KPK Santai Digugat Rudy Tanoesoedibjo
-
Sadar Diri Sakiti Rakyat, Rocky Gerung Puji Nyali Keponakan Prabowo Mundur dari DPR: Sikap Otentik!
-
Dicap Congkak, Bekas Ajudan Gus Dur Ceramahi Anak Menkeu Purbaya: Siapa yang Ajari Kamu Jumawa Nak?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka