Suara.com - Seorang wanita asal Oklahoma, Kyndal McVey, ditembak di bagian punggung saat berusaha melepaskan bendera Nazi yang berkibar di halaman rumah seorang pria.
Menyadur The Independent, kejadian bermula saat McVey pulang dari sebuah pesta pada Minggu (28/6/2020). Saat melewati rumah pria bernama Alexander Feaster (44), dia melihat dua bendera Nazi berkibar di sana.
Tanpa pikir panjang, McVey langsung memasuki halaman rumah tersebut dan mencoba menurunkan kedua bendera. Namun tak disangka, Feaster selaku pemilik rumah ke luar dan langsung menembak perempuan 26 tahun itu.
McVey ditemukan terbaring di selokan oleh pihak kepolisian. Dia diketahui mendapat empat luka tembak dari kejadian brutal itu.
Perempuan muda itu diharapkan bisa segera pulih, di mana pihak berwenang menngkonfirmasi bahwa dirinya juga terancam dakwaan karena mengambil bendera tanpa izin.
Sementara Alexander Feaster kekinian telah ditahan di Penjara Kabupaten Garfield atas tuduhan penyerangan dengan senjata mematikan dan menembak dengan maksud membunuh.
Deputi Marshall Woodson mengklaim pria 44 tahun itu memang sengaja menunggu seseorang mencuri atau menurunkan bendera Nazi tersebut.
Tudingan itu muncul berdasarkan temuan di mana sebelumnya banyak anak muda yang telah melakukan tindakan seperti McVey.
Di sisi lain, polisi juga menemukan bukti yang mengindikasikan Feaster kerap menunggu di kursi rumahnya dengan harapan ada orang lain yang ingin mencuri bendera Nazi tersebut.
Baca Juga: Terungkap Identitas Anggota DPR Cium Celana Dalam Cewek di Rapat Zoom
"Ada asbak besar berisi beberapa puntung rokok, dan sebuah kantong borgol berisi borgol di sebuah kotak di sebelah kursi," tulis Woodson dalam keterangan tertulisnya.
"Tampaknya Tuan Feaster mengantisipasi terjadinya insiden dan telah menonton dari tempat itu."
Mr Feaster ditahan dengan jaminan 500.000 dolar AS dan akan muncul di pengadilan pada 9 Juli.
Berita Terkait
-
Bule Berjemur di Pantai Jadi Tontonan Warga dan 4 Berita Viral Lainnya
-
2 Hari Tak Pulang ke Rumah, Basariah Tewas Mengenaskan di Kubangan Air
-
Donald Trump Setuju Tarik 9.500 Pasukan AS dari Jerman
-
Bahayakan Kesehatan, Stop Stereotip Negatif Wanita Hamil di Tempat Kerja!
-
Aksi Politisi Brasil Terekam Cium Celana Dalam Wanita saat Rapat Zoom
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan