Suara.com - Sejak pemberlakuan lockdown di berbagai negara, banyak cerita-cerita kocak yang dialami oleh orang-orang, salah satunya adalah mereka yang bekerja di stasiun televisi. Kisah kocak tersebut ternyata juga dialami oleh seorang jurnalis perempuan bernama Deborah Haynes.
Deborah saat itu sedang terlibat wawancara dengan presenter berita Sky News Mark Austin. Ia sedang melaporkan situasi politik di Britania Raya.
Tiba-tiba saja, putranya yang masih kecil masuk dan menginterupsi program berita. Sang bocah dengan lugu bertanya apakah dia boleh memakan dua buah biskuit.
"Bolehkah aku memakan dua biskuit, bu?" kata sang anak.
Sontak, Deborah pun meminta maaf kepada Mark dan berusaha menjawab pertanyaan putranya yang kelaparan dan ingin makan biskuit.
"Maafkan aku, ini putraku. Maaf, maaf sekali, sangat memalukan," kata Deborah sambil tersipu malu.
Ia kemudian menjawab pertanyaan putranya dan mengizinkan sang putra memakan dua buah biskuit.
"Ya, boleh, kamu boleh makan dua biskuit. Oh, maafkan aku soal ini," ujar Deborah kembali meminta maaf kepada Mark.
Namun, di luar dugaan, Mark justru membalas ungkapan permintaan maaf itu dengan langsung memotong wawancara. Akibatnya, ia mendapat berbagai kecaman dan komentar pedas di media sosial.
Baca Juga: Sales Honda Ngamuk Saat Ditanya Harga Motor, Penyebabnya Kocak
"Baiklah, kita tinggalkan Deborah dengan kewajiban rumah tangganya tapi, yah, itulah yang terjadi selama lockdown dan itulah yang terjadi kalau mencoba melaporkan berita selama lockdown," kata Mark.
Gara-gara tindakannya itu, ia menerima banyak sentimen negatif di Twitter. Warganet menilai ia terlalu kasar dan tidak simpatik dengan situasi yang dialami oleh para orang tua yang bekerja di rumah.
"Sky [News] seharusnya belajar dari BBC. Begini caranya menangani gangguan kecil semacam itu alih-alih dengan cara menggurui dan merendahkan seperti yang ia lakukan," kata @Flaminhaystack.
"Dia bisa mengatasinya dengan sangat baik dan juga telah menyelesaikan tugasnya. Apakah dia [Mark] benar-benar memotong wawancara bahkan setelah negosiasi soal biskuit sudah selesai?" kata @SamiraAhmedUK.
Berita Terkait
-
Sutradara Merah Putih One For All Banjir Tawaran Wawancara, Sampai Punya Julukan Ini
-
Eksklusif: Duta Besar Iran Bicara Gencatan Senjata, Serangan Balasan, dan Masa Depan Konflik
-
Ungkit Karina Saat Promosi Drama, Lee Jae Wook Tuai Pro-Kontra Penggemar
-
Cerita Dirut Antam yang Cetak Rekor Laba dari Lonjakan Harga Emas
-
Jarang Disorot! Wawancara Khusus Kitman Dewa United Supriyanto: Rahasia di Ruang Ganti
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen