Suara.com - Ketua Komisi Kejaksaan (Komjak), Barita Simanjuntak, mengatakan pihaknya sudah memanggil penyidik senior KPK Novel Baswedan. Pemanggilan tersebut terkait pengaduan Novel dalam persidangan kasus penyiraman air keras dengan dua terdakwa Rony Bugis dan Rahmat Kadir yang dianggap penuh dengan kejanggalan.
"Kami baru sampai kepada meminta penjelasan, informasi, pengumpulan data dokumen yang diperlukan karena bagaimana pun publik bereaksi atas apa yang sudah terjadi," ungkap Barita di Kantor Komisi Kejaksaan RI, di Jakarta Selatan, Kamis (2/7/2020).
Dari pengaduan Novel tersebut, pihak Komisi Kejaksaan akan mencari kejelasan. Sehingga, kasus ini nantinya dapat segera diselesaikan dengan baik.
"Sehingga terang benderang semua penanganan kasus ini, penegakan hukum bisa berjalan. Tapi tentu hal-hal yang disampaikan oleh publik juga harus direspons oleh komisi dengan baik pula," ujar Barita.
Barita menuturkan, pihaknya hingga saat ini belum dapat menyampaikan hasil rekomendasi karena persidangan kasus tersebut masih bergulir di PN Jakarta Utara. Ia kemudian minta publik untuk bersabar
"Kami harap publik bisa bersabar sehingga proses hukum yang ada di peradilan kita harus hargai dan hormati karena itu prinsip negara hukum," tutup Barita.
Dalam penanganan kasus ini, Komisi Kejaksaan juga telah minta keterangan Nelson selaku Kuasa Hukum Novel Baswedan, Tim Biro Hukum KPK, terakhir Yudi Purnomo selaku Wadah Pegawai KPK.
Untuk diketahui, pengaduan kepada Komisi Kejaksaan RI terkait dugaan kejanggalan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap dua terdakwa peneror air keras yang hanya dituntut satu tahun penjara.
Baca Juga: KPK Periksa Dirut PT Abadi Sentosa Perkasa, Ini yang Didalami Penyidik
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026