Suara.com - Tujuh pria kulit putih dicokok polisi karena diduga melakukan hormat ala Nazi dan melecehkan keluarga kulit hitam dengan kata-kata berbau rasial di pantai Oregon, Amerika Serikat, Minggu (5/7/2020).
Ketujuh pria yang berasal dari Clark, Washington itu merupakan bagian dari sekelompok orang yang sebelumnya melakukan aksi pelecehan terhadap sebuah keluarga pada 4 Juli di Lincoln City.
Menyadur New York Post, polisi mendapat panggilan untuk segera datang ke pantai depan Inn di Spanish Head Resort Hotel pukul 21.30 waktu setempat.
Polisi diminta untuk menghentikan aksi sekelompok orang fanatik yang menembakkan kembang api ilegal dan mengganggu orang lain.
Setelah disambangi polisi, kelompok itu diketahui juga sempat melecehkan sebuah keluarga. Petugas pun melindungi keluarga kulit hitam itu untuk segera meninggalkan area pantai.
Ketujuh orang yang ditangkap pihak kepolisian adalah Ruslan Tkachenko (22), Antoliy Kachankov (28), Andrey Zaytsev (28), Gennadiy Kachankov (30), Yuriy Kachankov (30), Oleg Saranchuk (45), dan pria ketujuh yang menolak mengungkapkan identitasnya.
Mereka didakwa dengan kerusuhan, mengganggu polisi, perilaku tidak tertib, pelecehan, kepemilikan kembang api ilegal, dan buang sampah sembarangan.
Enam dari mereka telah dibebaskan pada Minggu (5/7/2020), sementara satu pria lain yang tak mau menyebutkan identitas dikirim ke Penjara Lincoln County untuk identifikasi sidik jari.
Baca Juga: Anti Rasisme di AS Meluas, Patung hingga Bendera Negara Bagian Jadi Sasaran
Tag
Berita Terkait
-
Demonstran Baltimore Robohkan Patung Christopher Columbus
-
Pria yang Viral di Foto Tragedi 9/11 Meninggal karena Virus Corona
-
Penembakan di Mal Alabama, Bocah 8 Tahun Tewas
-
Menyesal Bikin Tato Elang di Selangkangan, Model Jerman: Aku Bukan Nazi!
-
Diduga Terbuat dari Rambut Muslim Uyghur, AS Sita 13 Ton Wig dari China
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah
-
Ngadu ke DPR, Ojol Bongkar Praktik 'Beli Order' dan Tagih Janji Kesejahteraan yang Terlupakan
-
IHSG Tertekan, Rupiah Melemah, Pegiat ke Purbaya: Tugasmu Berat, Lawan Kesongonganmu
-
Tim Pencari Fakta Bantah Kompolnas: Affan Merunduk, Bukan Jatuh Sebelum Terlindas!
-
Pemprov DKI Gencarkan Pelatihan MTU, Warga Sambut Antusias
-
Anak Demo di Cirebon: Menteri PPPA Minta Usut Motifnya! Alarm Bagi Keluarga dan Sekolah?