Suara.com - Pasca video dan foto-foto pesepeda berbaju seksi yang keliling kota Banda Aceh viral di media sosial, pelakunya minta maaf. Mereka bahkan diberi bimbingan oleh ustaz.
Para pelaku yang terdiri dari 9 wanita dan seorang pria telah diamankan oleh petugas Satpol PP Banda Aceh.
Dilansir terkini.id -- jaringan Suara.com, Selasa (7/7/2020), Kabag Humas Pemko Kota Banda Aceh Irwan mengatakan, kelompok perempuan pesepeda berbaju seksi itu telah diamankan ke kantor Satpol PP-WH sesuai permintaan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman.
Selain dimintai keterangan, para pelaku juga mendapat pembinaan dari pemuka agama.
"Tadi mereka sudah dimintai keterangan di Kantor Satpol PP WH, terkait kenapa mengenakan pakaian yang melanggar nilai syariat Islam, kemudian mereka juga diberikan pembinaan oleh ustaz," kata Irwan, Senin (6/7/2020).
Kata Irwan, para wanita pesepeda berbaju seksi tersebut mengaku khilaf. Mereka tidak memikirkan efek memakai busana ketat ketika asik gowes berkeliling Banda Aceh pada Minggu, 5 Juli 2020.
Setelah mendengar ceramah ustaz dan selesai dimintai keterangan oleh petugas Satpol PP, para pelaku diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.
Para pesepeda ini juga diminta membuat surat pernyataan tidak akan lagi mengulangi perbuatan tersebut. Mereka pun membuat video klarifikasi yang diunggah ke media sosial.
"Mereka bersedia mempublikasikan surat pernyataan itu di akun media sosial masing-masing, tadi juga ada kami videokan pernyataan mereka," jelas Irwan.
Baca Juga: Beri Nama Unik ke Anaknya, Orangtua Dita Leni Ravia Sempat Ditanya Dukuh
Video permintaan maaf para wanita pesepeda berbaju seksi ini diunggah oleh akun Instagram @tercyduck.aceh. Dalam rekaman itu, mereka berjanji tidak mengulangi kesalahannya.
Sembilan wanita itu hadir di kantor Satpol PP memakai baju muslim lengkap dengan kerudung. Ada satu orang pria yang juga jadi menjadi pelaku.
"Kami berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan yang melanggar ketentuan syariat Islam di kota Banda Aceh," kata seorang pelaku dalam video tersebut.
Wali Kota Minta Tangkap Pelaku
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meminta Satpol PP menangkap para pesepeda itu. Ia berharap para pelaku dapat diberikan pembinaan.
Dikutip dari situs resmi Pemerintah Kota Banda Aceh, bandaacehkota.go.id, Senin (6/7/2020), Aminullah, aksi yang dilakukan wanita-wanita tersebut merupakan tindakan pelanggaran syariat Islam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui