"Sampai saat hari ini sepengetahuan saya, kita masih belum menemukan suatu aturan yang bisa diterampan sehingga menjadi solusi bersama," kata Puan mengakui.
Lebih lanjut, Puan pun mengomentari soal video kemarahan Presiden Jokowi yang dinilainya wajar.
"Saya bisa memahami kalau presiden bisa jadi seperti itu karena beliau memang memiliki beban yang cukup berat. Harapannya kan kabinetnya itu bisa menemukan solusi di situasi yang enggak normal seperti ini, dan itu tidak mudah," kata Puan.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI ini mengakui jika menteri-menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo masih belum memiliki kerja tim yang kompak.
"Kalau boleh jujur saya katakan teamwork belum berjalan seperti yang diharapkan oleh Presiden," ungkap Puan.
Ia lantas mengaitkannya dengan beberapa keputusan menteri yang membuat masyarakat bingung. Menurut Puan, kebingungan msayarakat atas pernyataan menteri itu disebabkan karena tidak adanya disiplin bicara.
"Kadang kala banyak wacana yang sebelumnya belum tentu akan dilakukan tapi sudah keluar. ini soal disiplin bicara ya. Untuk tidak menyampaikan hal yang belum menjadi keputusan," kata Puan memungkasi.
Berita Terkait
-
Update Covid-19 Global: Sempat Turun, Kini Angka Infeksi Kembali Naik Tajam
-
Lesi Mirip Cacar Air Bisa Jadi Tanda Virus Corona, ini Penjelasan Ahli!
-
Kemenkes Buat Tarif Atas Rapid Test, 2 Ribu Anak Alami Kekerasan Seksual
-
Komisi III DPR Minta KPK Segera Tangkap Buronan Djoko Tjandra
-
Usai Rapat Tertutup dengan Pimpinan KPK, Komisi III DPR Tinjau Rutan K-4
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Soeharto Resmi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Aktivis Sejarah: Ini Mengkhianati Reformasi
-
Pemerintah Pusat Mau Batasi Game PUBG Imbas Kejadian di SMAN 72 Jakarta, Begini Respons Pramono
-
Sudah Ditetapkan Tersangka, KPK Akan Telusuri Cara Sekda Ponorogo Bisa Menjabat hingga 12 Tahun
-
Marsinah jadi Pahlawan Nasional, Wijiati Tak Kuasa Tahan Tangis dan Cium Foto Kakak di Istana
-
Hitung-Hitungan Harga 48 Kerbau dan 48 Babi: Denda Pandji Pragiwaksono
-
Hormati Jasa Pahlawan, Belitung Salurkan Bansos Rp2,5 Juta untuk Veteran dan Janda Veteran
-
Di Balik Kontroversi Gelar Pahlawan Soeharto: Prabowo Sebut Jasa Luar Biasa, Hormati Pendahulu
-
Ahli Waris Meradang, Proyek Strategis Kampung Nelayan Merah Putih Gorontalo Disegel Lagi
-
Penculikan Bilqis: Anggota DPR Ungkap Dugaan Sindikat Perdagangan Anak Terorganisir!
-
Hilirisasi Mineral Kritis Jadi Kunci Indonesia Perkuat Posisi Global