Suara.com - Aqilla Fariza Mufia, putri kecil Arifin harus berjuang di usia yang baru beranjak 3 tahun melawan penyakit gangguan jantung dan disfungsi otaknya. Sang Ayah pun berjuang keras mencari uang untuk membiayai Aqilla, namun pandemi membuatnya kehilangan pekerjaannya.
"Saya jadi ingat, Aqilla lahir pas saya lagi sibuk gotong semen pas masih jadi kuli bangunan dulu. Itu lari saya yang paling kencang seumur hidup, putriku akhirnya lahir," kata Arifin dikutip Suara.com dari laman kitabisa.com, Kamis (9/7/2020).
Sesampainya di rumah sakit, kebahagiaan Arifin sedikit sirna lantaran mengetahui kondisi putrinya yang terlahir prematur. Jantungnya bermasalah dan otaknya mengalami disfungsional hingga membuat Aqilla kejang setiap hari.
Kesedihan itu bertambah ketika pandemi virus corona membuatnya kehilangan pencaharian. Arifin pun beralih pekerjaan menjadi pengamen jalanan.
"Semenjak pandemi saya kehilangan pekerjaan. Apa yang ada saya jadikan mata pencaharian. Penghasilan ngamen memang enggak besar, tapi satu kebaikan orang saja berguna bagi hidup putri saya," ujar Arifin.
Arifin ingin putrinya terbebas dari penderitaan penyakit itu. Namun, biaya pengobatan Aqilla yang cukup besar mencapai lebih dari 190 juta rupiah membuat Arifin harus kerja keras banting tulang.
Menggunakan gitar yang ia buat dari kayu bekas, Arifin berjuang keras untuk menyembuhkan putrinya dengan mengamen dari pagi hingga malam.
"Saya enggak pernah puas kalau bulan belum terbit saya udah pulang. Seribu rupah aja berarti buat nyawa putri saya," ungkap Arifin.
Kendati putrinya mengalami kekurangan, tak membuat Arifin lantas melepaskan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga.
Baca Juga: Wapres Maruf Amin Sampaikan Bantuan Pemerintah ke Pesantren Assobariyyah
"Putri saya lahir prematur. Istilahnya, belum sempurna kebentuk, udah lahir duluan. Tapi, saya tetap senang dengan kehadirannya, mau gimanapun kondisinya. Meskipun sakit jantung, kejang-kejang.. Rasa sayang saya tidak kurang seperti orangtua yang anaknya sehat. Insya Allah, Aqilla menyusul untuk kesembuhannya..” Arifin memungkasi.
Berita Terkait
-
Kepala Bayi Peyang Lebih Sering Terjadi pada Persalinan Normal
-
Cara Memperbaiki Kepala Bayi yang Peyang Serta 4 Berita Hits Lainnya
-
Ya Tuhan! Jasad Orok Ditemukan di Tepi Pantai Tuban
-
Wapres Maruf Amin Sampaikan Bantuan Pemerintah ke Pesantren Assobariyyah
-
Orangtua, Ini Cara Memperbaiki Kepala Bayi Peyang
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Viral Karyawan SPPG MBG Jadi Korban Pelecehan, Terduga Pelaku Keluarga Anggota TNI?
-
Siswa Sekolah Rakyat Diam-diam Surati Prabowo, Seskab Teddy Bongkar Isi Suratnya!
-
Ketua DPD RI Ajak Pemuda Parlemen Berpolitik Secara Berkebudayaan dan Jaga Reputasi
-
Diawasi DPR, UI Jamin Seleksi Calon Dekan Transparan dan Bebas Intervensi Politik
-
Kala Legislator Surabaya Bela Adies Kadir dari Polemik 'Slip Of Tonge', Begini Katanya
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan