Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan perlu ada polisi Covid-19 yang bertugas melakukan pengawasan sekaligus mengingatkan kepada masyarakat yang kedapatan melanggar protokol kesehatan.
Ia mencontohkan nantinya polisi Covid-19 tersebut bisa mengawasi masyarakat yang kekinian kerap ditemukan di tempat-tempat tongkrongan hingga masyarakat yang mulai mengikuti tren bersepeda, yang disebut Ganjar sebagai kelompok goweser.
Sebenarnya untuk tempat-tempat pertemuan atau tempat tongkrongan tidak menjadi soal di masa transisi menuju new normal.
Mengingat hal tersebut juga sebagai bentuk gerakan menumbuhkan ekonomi melalui sektor perdagangan.
Hanya saja Ganjar mengingatkan agar dalam beraktivitas di tempat tersebut baik pengelola maupun masyarakat harus disiplin dengan protokol kesehatan.
"Sebenarnya kalau tempat tongkrongnya itu menarik kursinya bisa satu-satu tertata nggak apa-apa. Tapi orang perilakunya biasanya yang agak sulit diatur. Nah yang seperti ini harus ada patroli untuk kita sampaikan kepada pengelola tertib atau ta bubarin," kata Ganjar dalam webinar Sinergi UGM dan KAGAMA, Minggu (12/7/2020).
Hal lain yang menjadi contoh ialah soal tren bersepeda. Menurutnya bersepeda tidak menjadi masalah apabila dilakukan dengan protokol kesehatan dan tidak diselingi dengan pertemuan yang memunculkan kerumunan.
Ia berujar, nantinya polisi Covid-19 bertugas untuk mengawasi dan mengingatkan masyarakat agar tidak sampai melanggar aturan-aturan protokol kesehatan tersebut.
"Akhirnya kemarin para goweser saya kumpulkan, yang dokter saya minta teknik kesehatan, yang komunitas-komunitas saya minta untuk mereka mengerti bahwa kalau kalian bersepeda dari rumah bersama keluarga balik lagi itu aman Insya Allah," ujar Ganjar.
Baca Juga: Kasus Positif Corona Jakarta Catat Rekor Tertinggi, Anies Peringatkan Warga
"Tapi kalau kemudian kalian bareng berjumpa ketemu, buka masker, ngobrol, foto-foto selfie, saya temukan di Borobudur waktu itu kami ngecek di Borobudur nah itu bahaya. Maka kemudian perlu polisi Covid yang kemudian berkeliling untuk mengawasi ini. Kalau tidak, berat," tutur Ganjar.
Berita Terkait
-
Ganjar Ikut Meramaikan Warna Perlawanan: Keberanian Itu Menular, Harapan Itu Abadi
-
Ganjar Pranowo Tinjau Langsung Kondisi Pasca-Demo Jogja, Tunggangannya Jadi Salah Fokus
-
Megawati Akan Pimpin Upacara HUT RI di Lenteng Agung, Kehadirannya di Istana Masih Menjadi Misteri
-
Kode Kejutan Puan Terpecahkan! Hasto Kembali Jadi Sekjen PDIP, Ganjar Ungkap Fakta Ini...
-
Daftar Lengkap Pengurus DPP PDIP 2025-2030: Hasto Sekjen Lagi, Ganjar-Ahok Dapat Posisi Mentereng
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka