Suara.com - Eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai meragukan reputasi dan kredibilitas Presiden Joko Widodo yang memprediksi bahwa puncak pandemi corona akan terjadi pada bulan Agustus mendatang.
Natalius meragukan kemampuan Jokowi lantaran prediksi puncak pandemi corona di Indonesia yang pernah disampaikan presiden telah meleset beberapa kali.
"April, Jokowi prediksi bulan Mei tapi gagal & prediksi lagi Juni, lagi-lagi prediksi Agustus-September," tulis Natalius melalui Twitter-nya yang dikutip Suara.com, Selasa (14/7/2020).
Natalius mengakui bahwa Presiden Jokowi memiliki prestasi dalam berpolitik. Kendati demikian, pria kelahiran Paniani Papua 44 tahun lalu itu tetap meragukan reputasi sang presiden. Oleh karena itu, Natalius meragukan prediksi puncak pandemi corona yang disebut Jokowi akan terjadi pada bulan Agustus-September mendatang.
"Jokowi benar punya prestasi politik sebagai presiden, tapi saya masih meragukan Jokowi memiliki reputasi sebagai the real presiden. Prediksi saja sudah tidak kredibel?" sambung Natalius.
Presiden Jokowi mengatakan berdasarkan perkiraan, puncak pandemi corona di Indonesia terjadi sekitar bulan Agustus atau September 2020.
"Kalau melihat angka-angka memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September, perkiraan terakhir," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Namun, Jokowi juga mengatakan bahwa perkiraan tersebut bisa berubah jika ada langkah-langkah yang cepat dalam menangani Covid-19. Karena itu ia meminta jajarannya bergerak cepat untuk mengatasi krisis akibat Covid-19.
"Tapi kalau kita tidak melakukan sesuatu, ya bisa angkanya berbeda. Oleh sebab itu saya minya pada para menteri untuk bekerja keras," ucap dia.
Baca Juga: DPR Minta Jokowi Jelaskan Lembaga Mana Saja yang Mau Dibubarkan
Berita Terkait
-
DPR Minta Jokowi Jelaskan Lembaga Mana Saja yang Mau Dibubarkan
-
Waspada! Puncak Covid-19 di Indonesia Bakal Terjadi Agustus atau September
-
Kasus Corona di DKI Melonjak, Jokowi: Tolong Betul-betul Diperhatikan!
-
ICW: Lewat Perpres Baru, Jokowi Langgengkan Pelanggaran Kartu Prakerja
-
Prediksi Cuaca BMKG, Siang Nanti Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit