Suara.com - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan penelitian terkait rancangan undang-undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) yang kini masih dibahas DPR RI. Hasilnya, pengesahan RUU Ciptaker lebih didukung pemilih Presiden Joko Widodo atau Jokowi ketimbang oleh Pemilih Prabowo Subianto di Pilpres 2019 lalu.
Dari 2.215 responden yang terlibat, ada 55,5 persen yang memilih Jokowi - Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019 dan 44,5 persen memilih Prabowo - Sandiaga Uno.
Dari pemilih Jokowi - Ma'ruf Amin, terdapat 70 persen responden yang mendukung RUU Ciptaker untuk disahkan pada Agustus 2020. Sedangkan 18 persen lainnya tidak mendukung dan 12 persen responden sisanya memilih tidak menjawab atau tidak tahu.
"Nampaknya kontestasi politik yang diwariskan oleh pilpres masih berbekas. Sehingga penilaian terhadap isi RUU Cipta Kerja masih dipengaruhi pembelahan tersebut," kata Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abas dalam diskusi secara virtual, Selasa (14/7/2020).
Sementara responden yang mengaku memilih Prabowo dan Sandiaga, terdapat 33 persen yang tahu soal RUU Ciptaker dan 39 persen responden mendukung RUU Ciptaker disahkan dalam waktu dekat.
Sementara itu, 56 persen responden lainnya memilih untuk tidak mendukung pengesahan dan 5 persen responden lainnya memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Meski mayoritas pendukung pengesahan RUU Ciptaker berasal dari pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin, pengetahuan akan RUU Ciptaker itu lebih didominasi oleh pemilih Prabowo - Sandiaga.
"Awareness tentang RUU Cipta Kerja lebih tinggi pada kelompok pemilih Prabowo. Hanya sekitar 22 persen pendukung Jokowi yang tahu RUU Cipta kerja, sementara 33 persen pendukung Prabowo tahu," pungkasnya.
Sebagai informasi, survei tersebut digelar pada 8-11 Juli 2020. Survei dilakukan dengan cara wawancara via saluran telepon kepada 2.215 responden yang dipilih secara acak.
Baca Juga: Jokowi Tunjuk Prabowo Urus Pangan, Rocky: Presiden Tidak Percaya Mentan?
Margin of error untuk survei tersebut diperkirakan kurang lebih 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
-
Polisi Periksa 2 Unit CCTV di Lokasi Editor Metro TV Tewas: Gambarnya Buram
-
Jokowi Minta Bantuan Seniman untuk Sosialisasikan Protokol Kesehatan
-
Jubir Prabowo Sebut Mentan Juga Ikut Tangani Food Estate di Kalteng
-
Prabowo Ditunjuk Tangani Pangan, Tengku Zul: Jadi Presiden Lebih Kompeten
-
Jokowi Tunjuk Prabowo Urus Pangan, Rocky: Presiden Tidak Percaya Mentan?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka