Suara.com - Pewarta foto Media Indonesia (MI) M Irfan resmi melaporkan kasus pencurian kamera, lensa, dan laptop ke Polda Metro Jaya. Peristiwa pencurian alat kerja tersebut terjadi di ruang media center Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (13/7) kemarin.
Laporan polisi yang dilayangkan Irfan telah teregistrasi dengan nomor LP/4.088/VII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ Tanggal 14 Juli 2020. Pewarta foto MI senior itu melaporkan kasus tersebut berkaitan dengan tindak pidana pencurian yang termaktub dalam Pasal 362 Kitab Undang-undang Hukum Pidana atau KUHP.
Irfan mengatakan perlengkapan kerja dalam tas yang digondol oleh pencuri tersebut sejatinya merupakan barang inventaris milik kantornya. Adapun, rinciannya yakni laptop Lenovo Thinkpad, kamera Nikon D600, dua lensa Nikon masing-masing jenis AF Zoom Lens 80-200 mm dan AF-S DX Zoom Lens 17-55 mm F2 8D.
"(Kerugian) paling tidak itu kalau baru sekitar Rp 50 sampai 60 juta," kata Irfan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (14/7/2020).
Irfan menceritakan bahwa peristiwa pencurian itu terjadi tatkala dirinya hendak pulang usai meliput acara rapat kerja serta diskusi di Gedung DPR RI. Ketika itu, Irfan meninggalkan tasnya yang berisi perlengkapan kerja di ruang media center DPR RI untuk bergegas melaksanakan ibadah salat Magrib.
"Selesai tugas kerja saya merapihkan alat-alat, setelah itu pengen pulang tapi keburu azan. Saya taruh di ruang kerja dan saya langsung ke musala," tutur Irfan.
Irfan lantas mengungkapkan bahwa ketika itu dirinya hanya melihat dua orang yang berada di dalam ruang media center DPR RI. Namun keduanya merupakan rekan sesama pewarta foto yang dikenalnya.
Menurut Irfan, saat dirinya hendak melaksanakan ibadah salat Magrib tiba-tiba salah satu temannya meminta dirinya untuk memindahkan tasnya. Sebab, temannya itu melihat gerak-gerik seseorang yang mencurigakan yang diduga sebagai pelaku pencuri.
"Belum sempet salat saya buru-buru lari dan tas sudah enggak ada," ungkap Irfan.
Baca Juga: Ada Maling di DPR, Kamera dan Laptop Pewarta Foto Dicuri saat Salat Magrib
Kemudian, Irfan pun melaporkan kejadian tersebut ke pihak keamanan di gedung DPR RI. Pihak keamanan lantas segera mengecek kamera pengintai alias CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Dilihat CCTV itu kita urut dan disitu ketahuan. Cuma di CCTV itu gambarnya nggak maksimal, ada yang ngambil gambar dari samping dan ada yang buram," ujar Irfan.
Berita Terkait
- 
            
              Ada Maling di DPR, Kamera dan Laptop Pewarta Foto Dicuri saat Salat Magrib
 - 
            
              Tak Dinafkahi Suami, Penjual Bawang Keliling Tertangkap Mencuri Lagi
 - 
            
              Dendam Di-PHK, Pria Asal Sleman Foya-Foya di Sarkem Usai Gasak Uang Majikan
 - 
            
              Kisah Maling yang Bikin Pemobil Heran, Bukan Incar Mobil Tapi.....
 - 
            
              Curi Komponen BTS, AS Cuma Incar Dua Modul Ini, Harganya Capai Rp 60 Juta!
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 - 
            
              Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
 
Terkini
- 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
 - 
            
              Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!